Sedikit-sedikit Cemburu

By nova.id, Jumat, 2 Maret 2012 | 21:23 WIB
Sedikit sedikit Cemburu (nova.id)

Sedikit sedikit Cemburu (nova.id)

"Ilustrasi (Foto: Ferdi) "

Rasa tidak aman biasanya akan mereda ketika anak mampu mengatasi "dunianya" sendiri, dengan real skill dan kompetensinya, tanpa harus tergantung pada objek lekat atau orang lain. Anak bisa mencari keasyikan sendiri, melakukan apa-apa sendiri, makin percaya diri karena sudah membuktikan bahwa "aku bisa".

Rasa aman diperoleh dengan usaha dari dalam dirinya sendiri. Namun karena anak masih dalam proses berkembang, ada banyak benturan dan keterbatasan yang

dihadapi. Ada hal-hal yang belum bisa dimengerti secara logis, ada hal-hal yang belum bisa dilakukannya, ada hal-hal yang tidak dapat dikendalikannya. Misalnya kelahiran adik baru dan kehadiran teman baru. Kondisi seperti inilah yang membuat anak merasa terganggu rasa amannya.

Dari situlah muncul rasa cemburu yang pada dasarnya merupakan salah satu bentuk rasa tidak aman. Ia takut "kehilangan" sesuatu, di antaranya:

* perhatian dari lingkungan.

* kasih sayang orangtua.

* benda atau "teritori" yang selama ini dikuasainya sendiri.

Pada anak prasekolah juga sudah muncul kesadaran bahwa di dunia ini tidak hanya ada dia, tapi juga orang lain yang bisa saja sewaktu-waktu "mencuri" apa pun yang dimilikinya. Ia juga mulai menyadari realitas bahwa dia bukan satu-satunya "hero", atau "princess". Di luar sana ada juga anak yang sama hebatnya, sama cantiknya, bahkan mungkin lebih. Kesadaran seperti ini membuatnya cemburu.

CEMBURU

Banyak penyebab anak menjadi pencemburu. Oleh karenanya, secara garis besar, cemburu digolongkan menjadi 3, yaitu:

1. Family related issue