Mengurus Anak Bersama Mantan (1)

By nova.id, Senin, 13 Februari 2012 | 21:54 WIB
Mengurus Anak Bersama Mantan 1 (nova.id)

Mengurus Anak Bersama Mantan 1 (nova.id)

"Foto: Getty Images "

Penelitian mengenai perceraian yang dilakukan Dr John Gottman dari The "Love" Lab sungguh mengejutkan. Bayangkan saja, 67 persen pernikahan disebutkan akan berakhir dengan perceraian. Di mana sebagian berakhir di usia ke-7 pernikahan mereka. Wajar saja jika penelitian ini patut diwaspadai. Terlebih, perceraian lebih sering merugikan anak-anak. Oleh karena itu, semakin tinggi perceraian, semakin banyak juga anak-anak yang akan dirugikan.

Memang tidak mudah mengurus anak dalam kondisi bercerai. Anda dituntut untuk kuat, tenang, dan konsisten mempertahankan hubungan baik dengan mantan demi perkembangan hidup anak. Padahal Anda mungkin masih merasa sakit hati. Namun kondisi ini bukanlah alasan untuk menyeret anak menjadi korban. Oleh karena itu, Anda berdua harus menciptakan stabilitas agar pertumbuhan anak tidak terganggu dan relasi antara anak dan orangtua tidak terputus.

Prioritaskan Anak

Kunci sukses mengurus anak bersama mantan adalah fokus kepada anak. Bukan berkutat pada perasaan Anda dan mantan. Artinya, emosi, marah, dendam, atau sakit hati kepada mantan harus buru-buru Anda hapus ketika berhadapan dengan urusan anak. Tindakan ini memang sulit. Namun dengan menyisihkan perasaan-perasaan negatif, Anda akan menjadi orang yang terbuka dan mampu bekerja sama dengan mantan.

Selain itu, terdapat beberapa langkah nyata yang harus diperhatikan dalam mengurus anak bersama pasangan. Di antaranya:- Sepakat dengan mantan untuk tidak saling meremehkan satu sama lain, terutama di depan anak.

- Katakan kepada anak kalau Anda dan mantan tetaplah orangtua mereka. Anak juga harus tetap menghargai dan menghormati orangtua meski kondisinya sudah bercerai. Orangtua juga berkomitmen memainkan perannya sebagai ayah dan ibu di hadapan anak.

- Berbicara dan buatlah rencana matang dengan mantan tentang kebutuhan anak untuk menunjang perkembangan fisik dan mentalnya.

- Melakukan negosiasi mengenai hari kunjungan, liburan, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

- Anda dan mantan berkomitmen untuk tetap menjalin komunikasi untuk menunjang aspek perkembangan anak.

Mantan adalah Mitra

Dengan kemitraan yang baik, anak-anak akan merasa aman dan yakin dicintai orangtuanya meski keduanya telah berpisah. Anak juga merasa dirinya tetap menjadi prioritas utama bagi orangtua. Dengan begitu, mereka pun jadi bisa melalui tahap perceraian ini lebih mudah dan bijak.