Kalsium Cegah Osteoporosis

By nova.id, Kamis, 21 Maret 2013 | 09:11 WIB
Kalsium Cegah Osteoporosis (nova.id)

Kalsium Cegah Osteoporosis (nova.id)

"Ilustrasi "

Peran Kalsium

 Kalsium diperlukan untuk mendukung kerja jantung, otot, dan saraf, serta pembekuan darah. Jika asupan kalsium tidak memadai, bisa berdampak signifikan terhadap perkembangan osteoporosis. Seperti, massa tulang yang rendah dan tingginya tingkat pengeroposan tulang.

Untuk mengetahui berapa banyak kalsium yang Anda butuhkan, perhatikan table di bawah ini. (Sumber: Food and Nutrition Board, Institute of Medicine, National Academy of Sciences, 2010 yang disadur dari National Institute of Health)

Recommended Calcium Intakes

Life-Stage Group        Mg/day

Infants 0 to 6 months         200

Infants 6 to 12 months        260

1 to 3 years old                   700

4 to 8 years old                1.000

9 to 13 years old             1.300

14 to 18 years old          1.300

19 to 30 years old          1.000

31 to 50 years old        1.000

51- to 70-year-old males   1.000

51- to 70-year-old females  1.200

70 years old             1.200

14 to 18 years old, pregnant/lactating  1.300

19 to 50 years old, pregnant/lactating  1.000

Agar lebih mudah, Anda bisa memerhatikan tabel jenis makanan jumlah kalsium yang dikandungnya berikut ini. (Sumber: The 2004 Surgeon General's Report on Bone Health and Osteoporosis: What It Means to You. U.S. Department of Health and Human Services, Office of the Surgeon General, 2004, pages 12-13 yang disadur National Institute of Health)

Selected Calcium-Rich Food

Food              Calcium (mg)

Fortified oatmeal, 1 packet                                  350

Sardines, canned in oil, with edible bones, 3 oz       324

Cheddar cheese, 1½ oz. shredded                       306

Milk, nonfat, 1 cup                            302

Milkshake, 1 cup                                          300

Yogurt, plain, low-fat, 1 cup                             300

Soybeans, cooked, 1 cup                               261

Tofu, firm, with calcium, ½ cup                      204

Orange juice, fortified with calcium, 6 oz        200-260 (varies)

Salmon, canned, with edible bones, 3 oz        181

Pudding, instant (chocolate, banana, etc.) made with 2% milk, ½ cup   153

Baked beans, 1 cup                                  142

Cottage cheese, 1% milk fat, 1 cup              138

Spaghetti, lasagna, 1 cup                            125

Frozen yogurt, vanilla, soft-serve, ½ cup       103

Ready-to-eat cereal, fortified with calcium, 1 cup       100-1,000 (varies)

Cheese pizza, 1 slice                               100

Fortified waffles, 2                               100

Turnip greens, boiled, ½ cup                      99

Broccoli, raw, 1 cup                       90

Ice cream, vanilla, ½ cup                         85

Soy or rice milk, fortified with calcium, 1 cup      80-500 (varies)

 Kelebihan Kalsium

Meskipun diet dapat membantu penyerapan kalsium yang seimbang, namun tingginya tingkat protein dan sodium (garam) dalam makanan diyakini dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui ginjal.

Jumlah berlebihan dari zat ini harus dihindari, terutama pada mereka yang asupan kalsiumnya rendah.

Intoleransi laktosa juga dapat menyebabkan asupan kalsium tidak memadai. Mereka yang tidak toleran laktosa memiliki jumlah enzim laktase yang cukup yang diperlukan untuk memecah laktosa yang ditemukan dalam produk susu.

Suplemen Kalsium

Jika Anda mengalami kesulitan mendapatkan cukup kalsium dalam diet Anda, Anda mungkin perlu mengkonsumsi suplemen kalsium. Jumlah kalsium yang Anda butuhkan dari suplemen tergantung pada seberapa banyak kalsium yang Anda peroleh dari sumber makanan.

Ada beberapa senyawa kalsium yang berbeda yang bisa Anda pilih. Antara lain, kalsium karbonat dan kalsium sitrat.

Pada orang dengan penyakit pencernaan, semua bentuk suplemen kalsium yang diserap sama baiknya dengan kalsium yang bersumber dari makanan.

Suplemen kalsium akan terserap lebih baik jika dikonsumsi dalam dosis kecil (500 mg atau kurang) beberapa kali sepanjang hari. Ada juga beberapa orang yang hanya bisa menyerap kalsium dari makanan.

Sangatlah penting bagi Anda untuk memeriksa label suplemen untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi standar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Ester Sondang