10 Hal Penggagal Adegan Romantis

By nova.id, Jumat, 27 Januari 2012 | 09:27 WIB
10 Hal Penggagal Adegan Romantis (nova.id)

4. Geli sendiri

Apa jadinya saat pasangan sedang melampiaskan gairahnya dengan seru, tiba-tiba Anda teringat sebuah lelucon yang dilontarkan seorang teman siang tadi di kantor. Kemudian, Anda merasa geli sendiri tak berkesudahan. Pada awalnya mungkin pasangan akan menanyakan, "Ada apa?", tapi bila kegelian Anda tak kunjung selesai, bisa jadi pasangan akan kehilangan gairah, atau bahkan marah. Untuk sebagian orang, alasan tertawa yang tidak jelas itu terdengar seperti hendak meremehkannya.

Kalaupun Anda bisa menceritakan kembali lelucon itu hingga Anda berdua jadi tertawa, belum tentu sisa permainan tadi bisa diselamatkan. Hal yang membuatnya malas melanjutkan adalah karena dia harus "berjuang" dari awal lagi.

5. Memberi nama julukan

Kalau Anda kebetulan sudah menyaksikan film How To Loose A Guy in 10 Days, Anda akan tahu bahwa pria bisa kehilangan gairah hanya gara-gara penisnya diberi nama julukan Princess Sophia. Sah-sah saja memberi "nama panggilan" untuknya sepanjang berasosiasi dengan sifat jantan, kokoh, kuat atau perkasa. Hal tersebut justru akan memuaskan egonya sebagai laki-laki.

Sebaliknya, memberi nama panggilan yang terkesan meremehkan, akan melenyapkan gairahnya. Misalnya Anda memberi nama penisnya dengan julukan "si unyil". Tentu itu akan membuatnya berpikir, "Apa maksudnya? Apa iya, punyaku sekecil roti unyil?" Seorang pria merasa sangat perlu menunjukkan kejantanannya.

6. Bayi terbangun dan menangis

Ini adalah problem klasik yang dialami hampir tiap pasangan yang punya bayi. Dalam semalam, bayi bisa terbangun dan menangis beberapa kali, dan adakalanya saat itu bertepatan dengan berlangsungnya adegan bercinta.

Bila bayi ini bisa didiamkan secepatnya, mungkin gairah belum sepenuhnya padam. Tapi bila membutuhkan waktu lama, misalnya harus mengganti popoknya yang basah, kemudian meninabobokannya kembali, tentu gairah Anda berdua sudah menurun. Untuk memulainya lagi pun belum tentu bisa. Mungkin salah satu dari Anda sudah keburu ngantuk atau malas karena terbayang nanti si bayi akan terbangun dan menangis lagi.

7. Tatapan yang salah

Maksud hati hanya ingin menatap, tapi apa daya pasangan salah mengartikannya. Hal ini khususnya terjadi pada sebagian pria. Suami tidak senang bila simbol kejantanannya ditatap dengan pandangan yang sulit dipahami. Ini akan membuatnya merasa diremehkan dan pada akhirnya tidak ingin melanjutkan percintaan. Beda maknanya bila istri menatap "si burung elang" dengan pandangan penuh kagum disertai pujian yang membesarkan hati.

8. Memanggil dengan nama/sebutan yang tidak biasa