Pergaulan luas yang menjadi modal tenaga pemasaran bisa menjadi bumerang karena menarik pelatuk kecemburuan pasangan. Bagaimanapun membina relasi sebanyak mungkin adalah "nyawa" profesi ini. Dalam pergaulan tentu saja akan bertemu dengan bermacam-macam karakter manusia. Di
antaranya relasi yang genit, playboy, suka menggoda dan sejenisnya. Kalau semuanya ditanggapi dengan serius tentu pernikahan akan berada di ujung tanduk. Akan tetapi kalau bisa disikapi dengan bijak berlandaskan saling percaya dan kejujuran untuk tidak berkhianat, tentu semuanya akan baik-baik saja.
6. Wartawan
Hampir sama dengan pemasaran, profesi wartawan juga mengharuskan seseorang banyak berkawan. Satu-dua relasi atau narasumber mungkin saja membuat pasangan cemburu karena dinilai terlalu akrab, berlebihan, dan sebagainya. Belum lagi jam kerja wartawan yang kadang tak tentu karena harus menepati deadline serta tuntutan penugasan ke luar kota/negeri selama berhari-hari. Tanpa kesepakatan dan kedewasaan berpikir dari awal, tentu semuanya akan menjadi sulit.
KEDEWASAAN KUNCINYA
Meski profesi pasangan Anda termasuk yang tertulis di atas, tak perlu cemas. Kedewasaan dalam bersikap dan berpikir akan menuntun Anda memilih sikap yang tepat manakala cemburu datang menyerang. Toh banyak juga pasangan dengan profesi aman yang ternyata rumah tangganya juga digoyang api cemburu secara berlebihan. Anda sendirilah yang bisa menakar, seberapa besar kadar cemburu yang pas supaya hubungan Anda dengan pasangan tetap indah. Ah, tapi bukankah cemburu pertanda cinta?
Marfuah