Toilet Learning, Butuh Kesiapan Si Kecil

By nova.id, Minggu, 1 Januari 2012 | 23:27 WIB
Toilet Learning Butuh Kesiapan Si Kecil (nova.id)

* Dapat diajak bekerja sama atau memiliki hubungan yang harmonis dengan gurunya (dalam hal ini orangtua atau pengasuhnya).

MENERAPKAN TOILET LEARNING

* Pengondisian

Dalam tahapan ini, orangtua hanya mengenalkan pentingnya toilet learning dan mempersiapkannya secara bertahap. Tindakan pengondisian bisa dilakukan sejak anak umur 9-18 bulan.

Berikut Caranya:

- Saat mengetahui anak hendak BAB, (anak diam dengan raut gelisah), tanyakan "Adek, mau poop ya" lalu, "Kalau mau poop atau pipis, bilang Mama ya."

- Tuntun anak ke toilet atau ke pispotnya, lalu katakan, "Ini kloset/pispot, kalau mau poop harus di tempat ini ya."

- Kenalkan bagian tubuh yang berkaitan dengan toilet learning seperti penis, dubur, dan saluran kencing dekat vagina. Juga perlengkapan toilet learning dan fungsinya seperti kloset, pispot, gayung, shower dan lain-lain.

- Perlihatkan cara membersihkan kotoran si kecil. Dengan cara itu, anak tahu setiap selesai buang air, kloset/pispot harus disiram dengan bersih.

* Perkenalkan pispot

Untuk awal toilet learning disarankan menggunakan pispot (potty chair) daripada kloset. Alasannya, ukuran pispot lebih aman untuk anak-anak. Cara mengenalkannya:

- Mintalah anak duduk di pispotnya lakukan berulang-ulang sehingga ia merasa nyaman dan aman.