Prosedur apa saja yang dilakukan sebelum medical check up?
Sebelum memutuskan untuk melakukan medical check up, ada baiknya tiap individu melakukan persiapan dengan memilih paket apa saja yang akan diambil sesuai dengan kebutuhan. Untuk menemukan jenis pemeriksaan yang cocok, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter. Setelah menentukan paket dan jenis pemeriksaan, Anda wajib melakukan puasa selama 8-10 jam sebelum melakukan pengambilan darah.
Ada beberapa lingkup awal yang biasa dilakukan pada saat medical check up, seperti:
- Anamnesa (riwayat kesehatan pasien). Akan ada tanya jawab antara dokter dengan pasien mengenai keluhan yang dirasakan, riwayat penyakit dahulu dan sekarang, riwayat pengobatan, riwayat penyakit keluarga, pola hidup seperti merokok, olahraga, dan lain-lain.
- Pemeriksaan fisik. Dimulai dengan melihat keadaan umum (tanda vital) seperti tekanan darah, nadi, suhu, frekuensi napas, berat badan, tinggi badan, dan IMT. Kemudian melihat keadaan organ tubuh seperti inspeksi (melihat), palpasi (meraba), perkusi (mengetuk), audimetri (mendengar). Yang diperiksa meliputi kepala, leher, mulut, paru-paru, genitalia, kulit, mata, THT, jantung, abdomen, extremitas.
- Pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu laboratorium dan non-labaratorium. Dalam pemeriksaan laboratorium akan ada pemeriksaan darah, urine dan feses. Penting dilakukan untuk melihat adanya penyakit seperti diabetes asam urat, anemia, hepatitis, penyakit ginjal, penyakit lambung, alergi, dan masih banyak lagi. Sedangkan dalam pemeriksaan non-laboratorium, pemeriksaan yang dilakukan x-ray (rontgen) dan USG abdomen.
Apa yang harus dilakukan setelah medical check up?
Hal paling penting setelah melakukan medical check up adalah berkonsultasi dengan dokter.
- Dokter akan membahas hasil medical check up dan tindak lanjutnya.
- Dokter akan menyusun profil risiko kardiovaskular dan penyakit lainnya dan memberikan saran.
- Bila ada kecurigaan untuk penyakit tertentu, dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menunjuk dokter rujukan sesuai spesialisasinya.
- Terakhir, bila tingkat kesehatan secara umum baik, medical check up berikutnya bisa dilakukan 1 atau 2 tahun kemudian.