Seks Memang Membuat Awet Muda

By nova.id, Minggu, 27 Februari 2011 | 17:06 WIB
Seks Memang Membuat Awet Muda (nova.id)

Ibarat berolah raga, aktivitas seks membuat tubuh jadi sehat dan bugar. Hingga, kegairahan hidup pun terpancar di wajah. Inilah yang membikin awet muda.

Jika hubungan seks dilakukan secara teratur, bisa membuat kita tampak tujuh tahun lebih muda. Begitu kata David Week dua tahun lalu lewat bukunya, Secret of Superyoung. Dokter dan sex therapist dari Virginia, Amerika Serikat ini membuktikannya setelah mengadakan serangkaian tes terhadap 200 pasangan yang bersedia menjadi volunteer untuk diteliti kehidupan seks-nya.

Selain bikin awet muda, Week juga mengatakan, hubungan seks berkhasiat pula untuk menurunkan rasa gelisah dalam diri seseorang. "Kalau rasa gelisah ini menurun, otomatis tingkat ketegangan di wajah tak tampak. Inilah yang akhirnya membuat wajah tampak cerah dan kelihatan muda," begitu simpulnya.

SAMA DENGAN BEROLAHRAGA

Memang, aku Dr. Gerald Paat, MPH dari RS Sint Carolus, Jakarta, seks bisa membuat awet muda. "Dari segi fisik, bisa diibaratkan aktivitas seks itu seperti berolahraga. Saat berhubungan intim, aktivitas fisik yang menyertainya membuat pembuluh-pembuluh darah melebar hingga menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh jadi lancar. Aliran darah yang lancar dapat meningkatkan stamina dan energi, hingga membuat orang jadi bugar. Orang yang bugar, staminanya bagus, ada kegairahan yang terpancar. Inilah yang membuat orang itu kelihatan awet muda," terang konsultan seks ini.

Jadi, pada prinsipnya, melakukan aktivitas seks sama dengan berolahraga. Hal ini ditegaskan pula oleh Domeena Reenshaw, MD, dalam bukunya, Seven Weeks to Better Sex. Katanya, aktivitas seks membutuhkan sekitar 200 kalori. Dalam waktu 4 menit, mulai menjelang orgasme sampai titik klimaks, kita bisa menghabiskan 25 kalori. Bayangkan kalau hubungan seks berlangsung 30 menit, termasuk foreplay dan afterplay-nya. Itu sama saja dengan berlari sepanjang 1,2 mil (lebih kurang 2 km). Wah, sama aja dengan jogging, ya, Bu-Pak.

Secara ilmiah, terang Gerald, saat melakukan hubungan seks, kita menghasilkan suatu zat yang disebut feniletilamin atau dikenal sebagai molekul cinta. "Zat ini bisa membuat perasaan kita jadi gembira." Itu sebab, lanjutnya, pasangan yang hubungan seksualnya sehat kelihatan selalu bergembira dan cenderung punya semangat hidup. Pada akhirnya, bila hubungan seks yang sehat ini rutin dilakukan, akan makin sehatlah kondisi kita. Ujung-ujungnya, semakin bugar, ya, semakin prima lagi hubungan seksual kita.

SEKS BUKAN BEBAN

Kendati demikian, seks tak begitu saja menjadikan kita awet muda, lo. "Kalau syarat-syaratnya tak dipenuhi, ya, nggak bakal bisa membantu suami-istri jadi bergairah hingga tampak lebih," bilang Gerald. Mau tahu syaratnya, Bu-Pak?

Yang pertama, jangan jadikan seks suatu beban, melainkan sungguh-sungguh merupakan bentuk kemesraan dari suami-istri yang disepakati dan dinikmati bersama. Jika seks berjalan baik, terang Gerard, berarti tak ada beban stres ataupun keterpaksaan yang menyertainya. Dengan beitu, seks bisa dikatakan merupakan exercise atau latihan fisik, "sama dengan kita berolahraga yang menyebabkan tubuh jadi bugar. Nah, tubuh bugar inilah yang sering membuat orang kelihatan awet muda."

Syarat lain, pentingnya keterbukaan dalam soal seks. "Tanpa keterbukaan, mustahil masalah kecil yang menyangkut hubungan seks bisa dipecahkan bersama oleh suami-istri," tegas Gerald. Padahal, masalah-masalah kecil semisal beda persepsi soal gaya dan frekuensi, jika tak didiskusikan sejak awal, berpotensi membikin masalah jadi besar. Akibatnya, hubungan seks pun terganggu dan timbullah stres. Jika sudah begitu, bukannya bikin awet muda, malah jadi tua. Bukankah frustrasi dan stres menjadi penyebab utama percepatan usia tampak tua?

Itu sebab, jika ingin awet muda dari seks, saran Gerald, lihat kembali kehidupan perkawinan kita. "Sudahkah harmonis? Sudahkah kita menjaga kemesraan dengan pasangan? Baguskah komunikasi seksual kita dengan pasangan?" Jika jawabannya bagus semua, berarti hubungan seks kita dengan pasangan juga bagus. "Lo, seks itu, kan, 'menular'. Jika hubungan dengan pasangannya sehat, baik, dan mesra, ya, seksnya ketularan bagus juga, dong."