Bangkitkan Gairah Lewat Suasana Kamar

By nova.id, Kamis, 13 Januari 2011 | 17:04 WIB
Bangkitkan Gairah Lewat Suasana Kamar (nova.id)

Hubungan seks adalah bentuk keintiman paling indah antara suami-istri. Nah, agar indahnya tak sirna, selain butuh kesiapan mental, lingkungan fisik pun harus mendukung. Kamar yang bau dan sumpek cuma bikin gairah turun.

"Ah, buat apa, sih, kamar pakai dibagus-bagusin segala. Yang penting, kan, bisa dikunci, enggak keganggu sama anak-anak. Suamiku tetap suka, kok, berintim-intim di kamar kayak begini," bilang Ny. Era (34) setengah ngotot kala disinggung betapa erat kaitan kamar yang nyaman dengan gairah seksual yang tetap menyala-nyala.

Tak sedikit, lo, yang berpendapat sama dengan Ny. Era. Pasalnya, kebanyakan orang menganggap, ruang yang dibatasi empat tembok itu cuma tempat istirahat. Memang nggak salah, sih, anggapan itu. Tapi buat suami-istri, kamar, kan, bukan sekadar tempat istirahat, melainkan juga ruang pribadi tempat menjalin hubungan intim.

Jadi, salah besar, ya, Bu-Pak, bila menganggap situasi kamar tak penting diperhatikan. Apalagi jika sudah menikah bertahun-tahun, "jangan sampai kebosanan seksual muncul karena berada di lingkungan fisik sekitar yang rutin," ujar doktor psikologi Sukiat. Terlebih hubungan seks tak melulu urusan mencapai orgasme, "tapi juga melibatkan emosi dan merangsang seluruh indra." Coba, deh, bayangkan. Apa jadinya kala gairah tengah meletup-letup, tiba-tiba kita melihat di sekeliling ternyata kamar yang berantakan, pengap, dan bau?

Jangan lupa, ingat pengajar di Fakultas Psikologi UI ini, "hubungan seks bersifat rekreasi, lebih menekankan hubungan serasi antara fisik dan sense of erotis kita." Apalagi buat wanita, "orgasme sebenarnya urusan kedua. Yang terpenting, suasana awal. Misal, foreplay, perabaan, sentuhan, ciuman, dan rayuan."

Seperti halnya posisi dan cara bercinta yang butuh variasi agar tak bikin jenuh, kamar sebagai tempat bercinta pun butuh pembaruan agar libido tetap menggelora, ya, Bu-Pak. Sukiat menjamin, hubungan seks akan berlangsung sukses jika suasana lingkungan fisiknya mendukung.

KAMAR BERSIH

Jadi, jangan lupa mengecek suasana kamar sebelum berintim-intim, ya, Bu-Pak, apakah mendukung atau tidak. Selain soal penataan yang rapi dan nyaman, "perlu memperbarui suasana kamar secara reguler." Misal, mengubah total seluruh isi kamar, termasuk mengganti warna dinding. "Tujuannya, memberikan suasana lain hingga kehidupan seks suami-istri tak monoton."

Bukan berarti memperbarui suasana kamar identik dengan pengeluaran uang dalam jumlah banyak, lo. Dengan mengubah tata letak perabot saja juga sudah cukup, kok, bila keuangan kita memang tak memungkinkan untuk mengubah total. Kita pun bisa melakukannya dengan memberikan sentuhan-sentuhan sensual semisal menambahkan bunga segar atau lilin. Boleh juga ditaruh potpourry, bunga dan rempah-rempah kering yang keharumannya bernuansa sensual. Pendeknya, banyak cara membuat suasana kamar jadi romantis dan intim untuk bermesraan. Tak selalu butuh biaya mahal, kok.

Tentunya, kebersihan kamar juga harus diperhatikan. "Nggak enak, kan, bercinta di tempat kotor dan bau apek?" Jadi, lantai kamar harus sering disapu dan dipel. Pintu dan jendela pun harus kerap dibersihkan. Begitu pula seluruh perabot di kamar. Terlebih sprei dan sarung bantal harus diganti secara rutin, minimal seminggu sekali. "Selain kuman tak sempat bersarang, sprei dan sarung bantal yang baru diganti juga memberi kesan fresh." Sesekali boleh juga disemprot dengan parfum istri yang aromanya disenangi suami. Jangan lupa, gairah seksual juga bisa dirangsang lewat indra penciuman, lo.

Hal lain, privasi. "Bila kita merasa privasi kita terjamin, hubungan seks bisa berlangsung lebih intens, lebih santai, dan lebih lama." Buat rumah kecil dimana kamar cuma satu atau bagi pasangan yang masih punya anak batita, kadang memang tak mudah cari privasi tapi bukan berarti tak bisa punya privasi. "Toh, hubungan intim tetap bisa dilakukan ketika anak sedang tidur pulas. Enggak apa-apa, kok." Atau bila anak-anak sudah mulai sekolah, kita bisa gunakan waktu pagi setelah mereka berangkat sekolah.

TANGGALKAN DASTER LUSUH