Bangkitkan Gairah Lewat Suasana Kamar

By nova.id, Kamis, 13 Januari 2011 | 17:04 WIB
Bangkitkan Gairah Lewat Suasana Kamar (nova.id)

* Guna menghindari rutinitas, ubah warna dinding dan tata letak perabot secara berkala. Misal, seminggu sekali. Untuk memberi kejutan mesra dan suasana lain, bisa digunakan pernik-pernik interior seperti bunga atau lilin. Lilin yang dinyalakan bisa menimbulkan suasana romantis, lo. Apalagi sekarang banyak dijual lilin-lilin yang bila dinyalakan, memberikan asap berbau wangi. Kita juga bisa memberi kejutan manis kepada pasangan dengan sesekali menaruh rangkaian bunga segar di kamar.

MERAH DAN COKELAT BIKIN IMPOTEN

Liu Chi Jen, pakar fengshui yang mengelola situs www.lieu.fengshui.com pun berpendapat, lingkungan fisik harus mendukung. "Hindari warna merah dan cokelat karena bisa bikin impoten," katanya. Hijau dan putih paling bagus. Apalagi jika spreinya putih karena putih melambangkan rejeki. "Putih juga melambangkan kesuburan, hingga bila pasangan ingin punya anak, pasti cepat datangnya."

Soal tempat tidur, hindari yang dari metal, besi, atau plastik. Soalnya, ketiga unsur ini mengalirkan hawa panas pada pasangan yang tengah memadu cinta, hingga puncak kenikmatan seks kurang puas dicapai. Dianjurkan memilih tempat tidur dari kayu karena lebih adem sifatnya.

Tempat tidur berkaki tinggi ternyata juga enggak bagus. "Pilih yang ukurannya cukupan saja semisal 20 cm." Sedangkan kasurnya yang pas dari bahan alami seperti kapas. "Jangan pakai kasur dari air karena tak bagus bercinta di atas air."

Lilin dan bunga boleh ditaruh di kamar, sementara lukisan harus diperhatikan gambarnya. "Gambar-gambar binatang kurang cocok. Lebih baik pilih foto diri atau gambar pemandangan." Memajang patung-patung juga kurang baik, "tapi kalau orang Cina, paling bagus memasang patung Dewi Kwan Im karena mendatangnya kesuburan dan kehangatan."

DI DAPUR ATAU KEBUN?

Siapa bilang berintim-intim harus selalu di kamar? Enggak juga, kok. Malah, tak sedikit pasangan yang bercinta di kamar mandi, diruang tamu, atau bahkan dapur dan kebun, karena ingin mencari sensasi baru. Menurut Sukiat, boleh-boleh saja, kok. "Jangan terjebak dengan tempat-tempat rutin, yang itu-itu juga, karena dorongan seks sifatnya bisa spontan."

Jadi, bisa saja suami terangsang melihat istrinya tengah memasak di dapur, hingga aktivitas seks pun dilakukan di dapur. Bahkan, ada, lo, pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun, tiba-tiba memilih bercinta di mobil yang diparkir di tempat remang-remang. Kadang, ada pula yang sengaja memilih ke hotel karena ingin suasana baru atau mungkin ingin mengenang saat-saat bulan madu. "Makanya, setiap pergi ke hotel, apalagi di luar kota, suami-istri pasti melakukan hubungan intim. Tak lain karena ada suasana baru yang menimbulkan dorongan untuk berbuat intim."

Namun Sukiat mengingatkan agar faktor safety juga diperhatikan. Misal, kala ingin bercinta di dapur atau ruang tamu, pastikan tak ada anggota keluarga yang mungkin saja tiba-tiba memergoki. "Enggak enak, kan, lagi bercinta di dapur tiba-tiba pembantu atau anak masuk. Apalagi jika masih punya anak balita; mereka belum mengerti sepenuhnya apa arti privasi." Jadi, perhatikan benar, ya, Bu-Pak, apakah tempat yang dipilih jauh dari penglihatan si kecil.

Kendati sah-sah saja bercinta di berbagai tempat dan bisa jadi bumbu penyedap sexual relationship suami-istri, namun menurut Sukiat, memperhatikan suasana kamar tetap yang paling penting. Pasalnya, tak mungkin, kan, kita berintim-intim di dapur atau di kebun terus. Selalu pergi ke hotel juga boros. Lagi pula, di tempat-tempat seperti dapur, kebun, atau garasi, sifatnya quickie -seks kilat dalam waktu singkat, buru-buru, dan tembak langsung- hingga jarang mau dilakukan. "Orang lebih menginginkan hubungan intim yang pelan-pelan dan rileks."

Jadi, sekalipun berintim-intim di tempat-tempat selain kamar memang penting untuk variasi dan memuaskan rasa ingin tahu yang berhubungan dengan sensasi, namun pada akhirnya, hubungan intim haruslah tetap lebih banyak dilakukan di kamar. Itulah mengapa, suasana kamar jadi perhatian utama. "Kalau di kamar, hubungannya bisa lebih intens, komplet, dan santai." Selain itu, jika kenikmatan mudah didapat di tempat tidur, maka keintiman antar suami-istri akan berlanjut di luar kamar tidur.