MERASA TAK MAMPU
Penting diperhatikan, jangan sekali-kali menegur anak sampai membuatnya merasa terpojok, apalagi sampai membuatnya patah arang. Soalnya, bisa menimbulkan rasa kesal pada si kecil hingga bukan tak mungkin ia malah menunjukkan sikap membangkang. Ingat, anak usia ini juga tengah menunjukkan sikap negativistiknya.
Lagi pula, jelas Retno, jika anak selalu dicela dan disalah-salahkan, "dalam dirinya akan muncul perasaan tak mampu, hingga ia cenderung meragukan kemampuan dirinya." Apalagi bila anak sampai begitu merasa malu lantaran telah berbuat salah, sedikit banyak pasti akan berpengaruh terhadap tahap perkembangan selanjutnya. "Perasaan tak mampu ini akan makin bertumpuk bila teman-temannya pun ikut memojokkan dan memposisikannya sebagai 'anak bawang', hingga akan mengikis rasa percaya dirinya yang baru mulai tumbuh." Tentunya ini akan menghambat pergaulannya, bukan?
Yang jelas, Bu-Pak, bila kita rajin mengarahkannya dan mampu bersikap konsisten, kesalahan semacam ini bisa cepat diperbaiki, kok. Apalagi dengan bertambahnya usia, kemampuan intelektualnya pun makin berkembang. Jadi, tak perlu khawatir kesalahan ini bakal terus terbawa hingga ia dewasa.
Mengenalkan Kiri Dan Kanan Lewat Tubuh
Untuk membantu anak mengenal konsep kiri dan kanan, terang Retno, ada baiknya si kecil diarahkan untuk "mempelajari" bagian-bagian tubuhnya. Misal, lewat nyanyian, "Dua kaki saya, yang kiri dan kanan," sambil langsung tunjukkan dan minta anak mengangkat masing-masing kakinya sesuai yang disebutkan. Jikapun ia masih melakukan kesalahan, tak mengapa. Toh, kita bisa meluruskannya pelan-pelan, "Lo, Bunda, kan, minta Ade angkat tangan kanan, kok, malah yang kiri?" Dengan begitu, selain belajar mengenal konsep kiri dan kanan, ia sekaligus mengenal konsep benar dan salah.
Memilih Sepatu Yang Pas
Sebetulnya sepatu/sandal berfungsi melindungi kaki dari kotoran dan benda-benda tajam/membahayakan, semisal duri. Namun mengingat penggunaan yang salah bisa berdampak pada perkembangan motorik kasar anak, orang tua pun perlu mencermati pemilihan/penggunaan sepatu yang benar-benar aman dan nyaman buat si kecil.
- Pilih yang paling sesuai dengan bentuk kaki. Ukurannya jangan terlalu besar atau justru kesempitan.
- Pas di kaki, tapi mudah dilepas-pasang, hingga tak membuat si kecil "terikat" seharian.
- Pilih bahan yang "bernafas" dan ringan agar si kecil tak mendapat kesulitan ganda dan merasa terbebani dengan sepatu. Apalagi bila mereka baru belajar berjalan.
- Perhatikan pula kelenturannya, minimal bagian depan harus dengan mudah dapat dilengkungkan ke atas sekitar 40 derajat.
- Cari yang bersol anti selip atau memiliki alur seperti roda mobil agar anak tak terpeleset, sekaligus tak lengket yang membuat sepatu sulit diangkat.
- Pilih desain dan warna yang menyala dan menarik. Biarkan anak menentukan pilihannya sendiri. Tempelan gambar hewan atau tokoh kartun akan memberi nilai tambah buat si kecil.
Yanti/Achmad Suhendi/nakita