Yuk, Belajar Berbagi! (1)

By nova.id, Jumat, 21 Januari 2011 | 17:01 WIB
Yuk Belajar Berbagi! 1 (nova.id)

- Usia 5 tahun: Mulai mengerti apa artinya berbagi dan berkompromi. Mereka mulai mengorganisir permainan, menetapkan peran dan tanggung jawab yang membutuhkan perundingan, dan kompromi. Misalnya, mereka mengusulkan Si A menjadi dokter, Si B mau menjadi pasien dan sebagainya.

Dari yang Sederhana

Berikut ini adalah beberapa contoh perbuatan berbagi yang bisa diajarkan pada buah hati:

o Ketika orang tua membagi sesuatu, selalu gunakan kata "berbagi" untuk menjelaskan dan menekankan perilaku tersebut tepat pada saat dilakukan.

Misalnya, "Yuk, ikut Mama membagi makanan ini ke Bu Ani," atau "Mama berbagi kue ini denganmu, " atau bisa juga dengan bertanya "Apakah kamu mau roti ini, Nak? Jika mau, Mama akan berbagi denganmu." Karena contoh yang diberikan nyata dan terasa, tentu akan lebih efektif.

o Berikan mainan yang membutuhkan kerja sama ketika anak bermain dengan teman maupun saudaranya sehingga anak belajar kompromi dan bersabar. Misalnya puzzle, balok, dan kertas besar untuk melukis bersama.

o Bacakan buku cerita yang bisa menjadi inspirasi bagi anak untuk belajar berbagi.

o Libatkan anak dalam kegiatan berbagi dengan orang terdekat. Misal, dengan memintanya mengantarkan makanan yang mau dibagikan ke tetangga.

o Ekspresikan rasa senang ketika bisa berbagi mengajarkan anak bahwa kegiatan itu, selain bermanfaat bagi diri sendiri, juga bagi orang lain. Misalnya, "Mama senang bisa berbagi makanan dengan Nenek tadi."

o Berbagi tak melulu berupa materi. Ini juga bisa dilakukan dalam bentuk perhatian, senyuman, waktu, keterampilan, sentuhan, harapan, saran, pengetahuan.

Misalnya, "Mari saya bantu meyeberang jalan ini, Nek". Atau, melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama-sama, mencuci mobil atau menyiram tanaman bersama.

o Merayakan ulang tahun dengan berbagi di panti asuhan, panti jompo, atau tempat ibadah.

Beri Penghargaan

Berikan anak kebebasan untuk berbicara dan tidak berbagi mainannya, karena pasti ada mainan tertentu yang paling digemarinya atau mungkin baru dibeli. Sehingga anak tahu kalau ia didengar dan keinginannya dihargai. Dengan begitu, mereka bisa belajar menghargai dan menghormati kebebasan milik orang lain.

Terakhir yang tidak boleh dilupakan, memberikan penghargaan saat anak mau berbagi, yaitu dengan memberi pujian, senyuman, pelukan, atau ciuman. Tak perlu ragu mengekspresikannya, misalnya mengajaknya ber-tos ria.

Melalui pujian anak menjadi paham apa yang dilakukannya adalah baik. Selamat berbagi bersama Si Kecil!

 Ester Sondang / bersambung