Soalnya, pengalaman terpisah atau tersesat bagi siapa pun sungguh tak mengenakkan. Ironisnya, banyak anak menolak digandeng karena tanpa sadar, si ibu atau bapak mencengkeram begitu keras dan menyakitkan sebagai cerminan dari ketakutan dan kekhawatiran akan "hilang"nya anak. Nah, agar si kecil tak menolak digandeng, jelaskan padanya, "Nak, ini di pasar, orangnya banyak sekali. Kalau kamu lepas dari pegangan Bunda, kamu bisa hilang. Jadi, kamu harus deket-deket Bunda, ya."
Namun, ingat Jo, jangan sampaikan pesan tersebut dengan sangat serius sehingga menimbulkan kesan mencekam. Juga, jangan ucapkan dengan nada mengancam semisal, "Awas, nanti jangan hilang!", karena hanya akan menimbulkan ketakutan berlebih pada anak.
Ajarkan pula pada anak untuk meminta bantuan, misal, "Kalau Adek sampai terpisah atau sulit mencari Mama, minta tolong saja sama Tante Kasir atau Om Satpam, ya." Tentu sebelumnya ia sudah dibekali data dirinya dan keluarganya semisal namanya dan nama orang tuanya.
Satu hal yang perlu "dicatat", jangan sekali-sekali meniru "pemandangan" di luar negeri yang mencencang anak dengan tali khusus kala berbelanja. "Di sini, kan, itu enggak etis. Belum lagi dampaknya buat anak. Dalam benaknya pasti akan muncul pertanyaan, 'Kenapa aku dibeginikan sementara anak-anak lain enggak?' Tentu ia akan protes." Kalaupun ia bukan tergolong "tukang protes", pertanyaan semacam itu tetap akan jadi ganjalan. Terlebih lagi kala ia jadi tontonan hingga merasa dirinya aneh, pastilah akan membuatnya malu dan tak nyaman. Kasihan sekali, kan?
MANFAATKAN KERETA BELANJA
Bila Anda enggan menggendong si kecil saat ia mengeluh capek dan ingin sekali naik kereta belanja, menurut Jo, tak jadi masalah. Toh, tak ada pelarangan, meski dari aspek ergonomi (kenyamanan), jelas tak cocok karena memang bukan diperuntukkan membawa anak, tapi belanjaan. "Jangan pula melarangnya hanya karena Anda menganggap kereta itu kotor bekas belanjaan orang lain, karena yang penting, baik makanan yang masuk maupun tangan yang menyentuh makanan harus dalam keadaan bersih." Justru kalau Anda kelewat resik, dikhawatirkan ambang toleransi anak akan rendah sehingga malah gampang kena penyakit.