MENIMBULKAN DEMAM
Efek samping yang ditimbulkan vaksin kombinasi tak berbeda dengan pemberian vaksin terpisah. Karena vaksinasi, kan, memberikan antigen ke dalam tubuh dengan harapan tubuh membentuk antibodi. Mau tidak mau pasti ada efek sampingnya. "Yang paling sering adalah sakit pada tempat penyuntikan dan muncul demam," jelas Sri. Tapi, tentu orang tua tak perlu terlalu khawatir pada efek samping pemberian vaksin. Karena jika anak tidak diimunisasi, risikonya malah bisa fatal. "Selain bisa membuat anak terserang, juga bisa menular. Bisa dibayangkan, kan, dibandingkan dengan sakit karena demam akibat efek samping. Pertimbangan inilah yang harus diperhitungkan." Karena itu, sebagai orang tua, tak perlu ragu membawa putra-putri untuk imunisasi. "Biasanya kami selalu memberi penjelasan pada orang tua kalau disuntik imunisasi memang bisa demam atau bisa agak nyeri pada bekas suntikan. Untuk menurunkan demam, kami memberi obat penurun panas," ujar Sri. Jadi, Bu-Pak, tak ada alasan tidak imunisasi karena takut anak demam.
DUA PENYAKIT BERAT
* Hepatitis B Jelas ini bukan penyakit sepele karena bisa mengakibatkan kerusakan hati bahkan berkembang menjadi kanker. Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus. Penyakit ini bisa "ditularkan" oleh ibu yang mengidap hepatitis B pada bayinya, baik dalam kehamilan maupun saat proses persalinan. Mungkin saat kecil anak tidak akan menderita, tapi 15-20 tahun mendatang ia akan terkena hepatitis.
Mengingat akibatnya tak heran jika hepatitis B termasuk imunisasi yang diwajibkan pemerintah. Jadwal pemberian imunisasi ini sangat fleksibel. Bayi yang baru lahir pun bisa memperolehnya. Imunisasi ini akan diulang sesuai petunjuk dokter. * Difteri Pertusis Tetanus - Difteri merupakan penyakit akibat infeksi bakteri cornybacterium diphteriae yang menyerang saluran nafas atas seperti hidung dan tenggorokan.
Penyakit ini menular dan sering menyerang anak-anak usia di bawah 10 tahun. - Pertusis atau batuk rejan yang disebabkan kuman Bordetella pertussis. Cara penularan penyakit ini bisa lewat udara yang mengandung kuman-kuman pertusis yang kemudian terhirup.
Kuman-kumannya akan hinggap di bulu getar lapisan lendir saluran pernafasan. Kemudian kuman yang menghasilkan racun pertusis ini akan menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lain. Masa inkubasi batuk rejan sekitar 6-20 hari. - Tetanus merupakan penyakit infeksi akibat toksin dari Clostridium tetani. Masa inkubasinya 3 hari sampai 4 minggu. Toksin ini menyerang sistem saraf pusat.
Hasto Prianggoro