Ketika tahu dirinya mengandung di usia awal 20-an tahun, Pat kemudian melarikan diri dari rumah dan tinggal di sebuah asrama milik gereja bernama Quarry Nursing Home for Unmarried Mothers yang berada di Lincoln. "Ketika itu, cara yang saya ambil adalah yang terbaik bagi saya, perempuan muda yang hamil di luar nikah. Saya pun terpaksa memberikan bayi saya kepada orang lain karena saya tak punya pilihan."
"Setelah menyerahkan Kevin kepada orangtua angkatnya, saya sempat tinggal beberapa lama di Lincoln. Namun hal itu membuat saya trauma setiap kali melihat bangunan asrama gereja itu. Terlalu banyak memori yang saya tinggalkan di sana. Akhirnya saya pun pindah ke Leicestershire."
"Orangtua angkat Kevin Scott, pasangan Doris dan Dennis Scott, semasa masih hidup. (FOTO: MIRROR.CO.UK) "
Ketika Doris meninggal dunia empat tahun lalu, Kevin memutuskan untuk mulai mencari tahu siapa ibu kandungnya, melalui tayangan yang dipandu Davina McCall. Tahun berganti, hingga akhirnya ia sampai ke Quarry Maternity Home. Kevin pun melakukan pendekatan dengan petugas sosial, Dikka Cram (49), yang kemudian membantunya untuk bertemu dengan Pat.
Dikka ikut mencari jati diri ibu kandung Kevin melalui internet. Seperti sulap, hanya dalam tiga hari, Kevin akhirnya dihubungi sendiri oleh ibu kandungnya. "Ketika akhirnya saya bertemu langsung dengan ibu saya, rasanya tak terkatakan. Saya hanya bisa menangis dan bersyukur kepada Tuhan."
"Saat pertama kali bertemu, ibu saya hanya berkata, 'Come here' dan ia memberi saya pelukan tererat yang pernah saya terima selama ini. Rasanya seperti sedang bermimpi dan mustahil ini bisa terjadi. Bayangkan, lebih dari 50 tahun akhirnya saya bisa bertemu kembali dengan ibu kandung saya."
"Saya bahagia, karena masih memiliki seseorang yang bisa saya panggil ibu. Ini sungguh momen yang tak akan pernah saya lupakan seumur hidup," kata Kevin dengan nada penuh haru.
Kevin yang telah bercerai dari istrinya dan memiliki empat anak ini kemudian mengetahui, dirinya memiliki saudara kandung seibu bernama Neil, setelah Pat menikah dengan pria bernama George (80). Sejak bertemu, "Kami tak bisa berhenti saling bercerita dan terus menggali siapa saja keluarga kami."
"Saya bangga kepada ibu saya, yang selama ini telah menahan penderitaannya selama puluhan tahun, bahkan begitu besar hatinya karena telah memberikan saya kepada orangtua yang mengadopsi saya. Saya pun bangga karena selama itu ibu saya telah menjadi seorang pengusaha wanita yang hebat dan sukses," katanya.
Sementara Dikka mengatakan, "Saya hanya sekadar membantu semampu saya demi teman baik saya. Saya pun ikut merasa bahagia ketika akhirnya Kevin bisa kembali bertemu ibu kandungnya. Ini seperti sebuah cerita film yang berakhir happy ending."
Intan Y. Septiani/The Mirror
FOTO: MIRROR.CO.UK