Saat jumpa pers menjelang pelantikan Jokowi sebagai presiden, bersama suami dan ketiga putra-putrinya, Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep, Ana -sapaan Iriana- lebih suka berdiri beberapa sentimeter di belakang bahu kiri suaminya. Bahkan kadang dua langkah di belakangnya. Ia seperti sengaja "berlindung" di belakang pundak suaminya. Ia juga terlihat sedikit malu-malu saat menjawab beberapa kali pertanyaan pers yang ditujukan kepadanya.
Iriana baru benar-benar berjalan sejajar di samping suaminya saat memasuki pelantikan Jokowi sebagai presiden. Aksi Iriana yang malu-malu dan lebih sering di belakang bahu suaminya, bukan sesuatu yang baru. Sejak sang suami menjabat sebagai Walikota Surakarta, ia sudah seperti itu. Bukan cuma tampil di depan kamera teve, di kamera foto pun, ia selalu mengambil posisi beberapa sentimeter di belakang bahu suaminya, bila tidak diminta maju sejajar suaminya.
Bahkan ketika untuk kali kedua suaminya terpilih sebagai walikota, Iriana enggan dan menghindar diwawancara media. "Yang pejabat kan, Bapak, ya Bapak saja yang ditulis," dalihnya saat itu.
Ketidaksukaan Iriana menonjolkan diri dibenarkan Watini, mantan sekretaris pribadinya, semasa menjabat sebagai Ketua PKK Kota Solo. "Ibu memang seperti itu. Tidak mau menonjolkan diri. Kalau ada media yang mau mewawancarai, beliau selalu menghindar, mencari alasan yang tepat. Ibu selalu bilang yang pejabat itu Bapak, bukan dirinya. Tapi kalau wawancaranya bersama Bapak, beliau baru berkenan," ucap Watini.
Apa yang dikemukakan Watini benar adanya. Pada periode kedua kepemimpinan Jokowi sebagai walikota, NOVA harus dua kali melobi untuk bisa mewawancarai. Ketika Iriana bersedia diwawancarai pun, NOVA tidak menemukan secuil pun referensi berita tentangnya, selain berita kecil kehadiran Iriana di kegiatan PKK Kota Solo. Sepanjang wawancara, ia baru terlihat nyaman dan cair setelah ditemani Jokowi.
Tentang keaktifan Iriana di PKK, kata Watini, perempuan kelahiran Solo, 1 Oktober 1963 itu sering hadir memberi perhatian khusus pada anggotanya. "Kalau enggak sempat hadir, pasti menanyakan ke saya apa isi pertemuan dan hasilnya bagaimana."
Terakhir Watini pernah hendak diajak Iriana ke Jakarta saat Jokowi terpilih sebagai Gubernur DKI. "Semua ditawari tapi cuma satu ajudan Bapak yang ikut. Saya sendiri tidak bisa menyertai karena keluarga saya ada di Solo."
Rini Sulistyati
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR