Biarkan Si Kecil Corat-Coret

By nova.id, Minggu, 27 Juni 2010 | 17:09 WIB
Biarkan Si Kecil Corat Coret (nova.id)

"Ini diperlukan oleh setiap anak. Karena itu orang tua harus memberikan dukungan kepada anak untuk berkreasi. Jangan malah dilarang."

Kalau anak sering dilarang, terangnya, bisa menghambat kreativitas, spontanitas dan keberaniannya untuk ekspresi diri. Selain itu, bakatnya pun akan sulit berkembang. "Jangan lupa, perkembangan setiap anak itu merupakan hasil interaksi antara pembawaan atau potensi dengan lingkungannya."

(Baca juga - Bebaskan Anak Berekspresi Agar Tidak "Jago Kandang"​)

Karena itulah, ujar Utami, orang tua sebaiknya mendukung dan menyediakan sarana serta prasarana untuk kreativitas. Dalam hal corat-coret, antara lain kertas gambar, papan tulis, kapur warna, pinsil warna, bermacam-macam krayon dan sebagainya.

"Untuk batita, alat corat-coretnya yang tepat ialah krayon. Ukurannya bermacam-macam, ada yang kecil-kecil dan besar. Yang baik itu ukurannya besar dan tebal, karena anak akan lebih mudah dalam memegangnya."

Sarana dan prasarana ini juga penting untuk memunculkan keinginan corat-coret pada si anak. Sebab, terang Utami, "Jika anak belum pernah melihat sarana dan prasarananya, maka keinginan untuk corat-coret belum timbul."

(Baca juga - Mengapa Anak Bisa Menggambarkan Secara Detail Sesuatu yang Belum Tentu Terjadi?​)

Lalu bagaimana kalau anak corat-coret sembarangan? Baca terus, ya, Sahabat Nova.

PERINGATAN DAN PUJIAN

Namun setelah si anak mulai corat-coret, biasanya segala apa akan dicoreti. Mulai dari kertas, tembok, lantai, sampai baju dan tangan-kakinya sendiri. Nah, bila si anak corat-coret bukan pada tempatnya, ujar Utami, memang harus dilarang.

"Anak harus diajarkan untuk melakukan sesuatu itu pada tempatnya. Setiap anak sejak kecil harus tahu tempat-tempat tertentu yang harus dijaga dan dirawat dengan baik, juga tak merugikan dan mengganggu orang lain."

Namun caranya bukan dengan hukuman atau larangan ketat, tapi diberikan pengertian. Misalnya, "Kamu nggak boleh mencoret-coret tembok, karena tembok ini sudah bersih. Nanti kalau kamu coret-coret, temboknya jadi kotor dan susah membersihkannya."