(Baca juga - Berapa Jam Sebaiknya Anak Boleh Nonton Video di Gadget Setiap Harinya?)
Lalu berikan peluang atau alternatifnya, "Nih, Ayah sediakan kertas-kertas. Nah, kamu bebas sepuasnya corat-coret di sini." Dengan demikian si anak mengerti bahwa corat-coret tak boleh dilakukan di sembarang tempat.
Bisa juga dengan menempelkan kertas-kertas berukuran besar di tembok, menyediakan papan tulis atau white board, dan sebagainya di suatu pojok atau ruangan tertentu.
"Sehingga anak merasa punya privasi bahwa pojok ini miliknya dan ia boleh melakukan apapun yang disenanginya tanpa harus corat-coret di tembok."
Kendati begitu, sering terjadi si anak kembali corat-coret di sembarang tempat. "Anak memang tak bisa diharapkan langsung berubah hanya dengan satu kali diberi pengertian. Jadi, orang tua harus terus berulang-ulang memberinya pengertian," kata Utami.
Katakan dengan lembut kepada si anak, misalnya, "Bunda, kan, sudah bilang jangan coret-coret di tembok. Tapi kenapa Ade masih melakukannya juga? Bunda jadi sedih. Bunda, kan, sudah berusaha membuat rumah kita rapi dan bersih. Lain kali corat-coretnya di kertas, ya. Kan, Bunda sudah sediakan kertasnya."
Bisa juga dengan melibatkan si anak dalam memperbaiki apa yang sudah diakibatnya.
Misalnya, mengajak si anak membersihkan tempat yang telah dicoret-coretinya, "Nah, sekarang Ade bantu Bunda membersihkan temboknya, ya." Dengan begitu si anak akan melihat bagaimana usaha orang tua dalam menghilangkan coretan tersebut. Ia sendiri pun akan merasakan sendiri betapa tak mudah dan capeknya.
Tapi janganlah si anak dihukum secara fisik seperti dpukul, pesan Utami. "Hukuman bukan hanya menyebabkan anak merasa sakit secara fisik, tapi juga membuatnya tak tahu apa yang harus ia lakukan. Karena hukuman belum memberi tahu tentang perilaku apa yang baik."
Sebenarnya, lanjut Utami, dengan orang tua memberi peringatan atau mengatakan "Tidak boleh" saja, bagi anak sudah merupakan suatu hukuman. Karena anak akan melihat bahwa orang tuanya tidak senang, sementara setiap anak selalu ingin adanya hubungan kasih sayang antara dirinya dengan orang tua.
(Baca juga - Cara Mengasuh Anak Berdasarkan 12 Zodiak, Anda Termasuk Ibu Seperti Apa?)