Melepaskan Si Kecil Tidur Sendiri

By nova.id, Minggu, 6 Juni 2010 | 17:09 WIB
Melepaskan Si Kecil Tidur Sendiri (nova.id)

HADIAH DAN TARGET

Sekecil apapun langkah anak untuk mau tidur sendiri, Ery minta agar dihargai, dipuji, dan didukung oleh orang tua. Meskipun ia cuma menaruh kepalanya di kamarnya lalu kembali ke kamar orang tua. Katakan, "Aduh, Mama bangga kamu sudah mau tidur sendiri. Mama akan lebih bangga lagi kalau Adik boboknya lebih lama sampai pagi di kamar Adik."

Nah, bila si kecil mau tidur sendiri sampai pagi, berilah hadiah. Namun hadiahnya tak harus selalu dalam bentuk barang. "Bisa juga dengan mengajak si anak pergi ke suatu tempat yang disukai atau diinginkannya bersama orang-orang yang dicintainya."

Selanjutnya, tentukan target. Misalnya, hari ini ia tidur sendiri, besok baru tidur di kamar orang tua, dan seterusnya diselang-seling. Secara bertahap tingkatkan targetnya. Misalnya, dua hari tidur sendiri, sehari bersama orang tua sampai akhirnya si anak mau tidur sendiri selama seminggu penuh.

"Boleh juga orang tua membiasakan anak tidur sendiri dari Senin sampai Jumat, lalu di akhir pekan tidur bersama orang tua. Tapi dengan syarat, selama hari Senin sampai Jumat itu si anak benar-benar tidur sendiri." Jadi, tandas Ery, orang tua tetap fleksibel tapi juga punya target.

HATI-HATI BERHUBUNGAN INTIM

Ery mengingatkan, melepas anak tidur sendiri sama prosesnya dengan menyapih. "Orang tua harus sabar dan kreatif. Jangan terburu-buru. Toh, target akhirnya masih lama. Yang penting diusahakan terus sampai akhirnya ia benar-benar mantap full tidur sendiri."

Jadi, bila sampai usia 3 tahun si kecil masih belum juga mau dilepas tidur sendiri, saran Ery, tak usah cemas. Hanya saja yang harus diperhatikan ialah bila orang tua hendak berhubungan intim. Jangan sampai dilihat oleh anak. "Anak itu punya photographic memory, yaitu ingatan seperti jepretan foto, apa yang dilihatnya akan terekam. Sampai ia besar, ingatan itu akan terekam dan tak baik efeknya."

Dikhawatirkan si anak akan mengalami trauma, karena ia belum mengerti apa yang dilakukan orang tuanya. Ery lantas mengambil contoh satu kasus di mana seorang anak pernah melihat ayah-ibunya berhubungan intim kala si anak berusia satu setengah tahun. "Setelah besar, si anak jadi psikosis. Dia tak ada kontak dengan lingkungannya. Kalau diajak omong tak pernah nyambung. Karena gambaran yang didapatnya dari hubungan intim tersebut sangat kejam." Jadi, anjurnya, bila orang tua ingin berhubungan intim sebaiknya carilah kamar lain.

Nah, sudah tahu, kan, bagaimana kiat-kiatnya. Tapi harus ekstra sabar ya, Bu-Pak.

Dedeh Kurniasih/nakita