Meningkatkan Kemampuan Otak

By nova.id, Selasa, 1 Juni 2010 | 17:48 WIB
Meningkatkan Kemampuan Otak (nova.id)

Cara lain, perhatikan bagaimana interpretasi bayi saat melihat objek dan apakah ia berupaya mengambil objek tersebut. Biasanya ini terjadi saat bayi berusia 4 sampai 5 bulan. "Artinya, kita lihat kemampuan visual yang digabungkan dengan kemampuan motorik halus," ujar Hardiono. Berikutnya, saat anak berumur 1 tahun, bisa dilihat dari kemampuannya berbicara. Apakah ia sudah mampu bisa bicara atau belum.

Yang sering menjadi masalah, bila anak mengalami gangguan, orang tua tak segera mengambil tindakan. Misalnya, saat ia merasa ada yang tak beres dengan anaknya, yang biasanya justru muncul adalah perasaan menolak (reject). "Orang tua tak mau mengakui bahwa memang ada yang tak beres pada anaknya. Fase ini memang hampir selalu terjadi," jelas Hardiono.

Reaksi berikut adalah orang tua biasanya menganggap hal itu sebagai sesuatu yang wajar. Misalnya, "Ah, enggak apa-apa, dulu kakaknya juga telat, kok, ngomongnya." atau "Anak perempuan memang biasanya lebih cepat bisa bicara dibanding jalan." Di samping itu, tambah Hardiono, "Dokter kadang juga berperan. Jika ada orang tua mengeluh, si dokter bilang, tak apa-apa."

Jadi, anjur Hardiono, jika muncul kecurigaan atau keluhan seberapa pun kecilnya, baik dari orang tua maupun dokter, sebaiknya segera diperiksa sedini mungkin. "Makin ditunda, maka akan makin jelek," lanjut Hardiono.

KONSULTASI SEBELUM HAMIL

Kecerdasan merupakan salah satu fase dari hasil akhir otak. Kurang cerdasnya seseorang disebut sebagai retardasi mental (RM). Keadaan ini tidak hanya disebabkan oleh gangguan medis, tetapi juga ditentukan oleh faktor lingkungan dan sosio-kultural.

Setiap orang tua pasti mengharapkan anaknya memiliki otak yang sempurna. Menurut Hardiono, untuk mewujudkan keinginan ini, ada beberapa fase yang harus diperhatikan dilakukan orang tua, khususnya ibu.

Yang pertama adalah konsultasi awal sebelum kehamilan. "Pada saat konsultasi, dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan awal yang diperlukan. Misalnya, dari segi syaraf anak, dilakukan pemeriksaan infeksi kehamilan, seperti toksoplasma, rubella, dan sebagainya," lanjut Hardiono.

Dengan melakukan konsultasi awal sebelum kehamilan, pasangan akan bisa menentukan, apakah akan menunda kehamilan karena infeksi yang masih aktif, misalnya. "Ada beberapa infeksi yang bisa mengganggu susunan syaraf pusat janin," ujar Hardiono. Infeksi ini bisa menyebabkan terjadinya retardasi mental pada bayi yang baru lahir.

Selain itu, ibu yang tengah mengandung juga harus mengkonsumsi makanan yang bergizi, ditambah vitamin khusus untuk mencegah kelainan syaraf. "Misalnya mengkonsumsi asam folat sejak sebelum hamil untuk mencegah gangguan penutupan tulang belakang yang merupakan salah satu gangguan pada otak."

UKURAN LINGKAR KEPALA

Selama hamil, ibu sebaiknya juga rajin melakukan kontrol ke dokter. Pada masa kehamilan ini, biasanya juga dilakukan pemeriksaan serial yang diperlukan otak. "Misalnya, apakah perkembangan lingkar kepala janin normal atau tidak. Kalau sejak hamil ukuran lingkar kepala janin sudah kecil, tandanya sudah jelek," lanjut Hardiono.