Manfaat Bermain Peran

By nova.id, Senin, 31 Mei 2010 | 17:05 WIB

Pada beberapa anak, diakui Rosa, hal ini memang tak mudah. Apalagi jika si anak tahunya cuma konsep menang dan sulit menerima kekalahan. "Biasanya hal ini ada kaitannya dengan pola asuh. Ada, kan, anak yang sejak kecil segala kebutuhannya selalu tersedia." Nah, anak-anak yang demikian biasanya akan sulit menerima ketika suatu hari apa yang ia inginkan ternyata tak bisa terpenuhi.

SARAT MANFAAT

Bermain peran, terang Rosa, akan "menghilang" dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia anak. Selain karena kemampuan kognitif anak berkembang dari tahap konkret ke abstrak sehingga fantasinya pun berkurang, anak juga sampai pada titik di mana ia tak lagi memerlukan bermain peran. "Permainan anak itu, kan, juga berkembang," ujarnya.

Misalnya, bermain games. Anak usia 3 tahun mungkin belum tahu, tapi untuk anak usia 4 atau 5 tahun bermain games sangat menyenangkan karena di situ ia berlatih untuk bermain dengan peraturan dan kompetisi. "Jadi, sudah mulai kelihatan konsep dirinya. Bagaimana bangganya kalau ia menang, misalnya. Sedangkan anak usia 3 tahun nggak peduli menang atau kalah, yang penting ia main dengan teman-temannya dan membebaskan imajinasinya."

Nah, mumpung si kecil masih di usia ini, sering-sering, deh, Bapak dan Ibu mengajaknya bermain peran. Selain banyak manfaatnya, permainan ini juga sangat murah, lo. Apa yang ada di sekitar kita bisa dijadikan alat bermain, mulai dari peralatan dapur dan makan sampai meja kursi dan lainnya. Pokoknya, murah meriah, dan sarat manfaat!

Hasto Prianggoro/nakita