Atau di sebuah pesta, ketika ada anak lain yang belum dikenalnya bergabung, ia bisa langsung berubah jadi tak mampu bicara.
Namun, jangan beranggapan bahwa aksi diamnya disebabkan ia belum fasih bicara dalam bahasa yang digunakan sehari-hari atau mengalami gangguan komunikasi seperti gagap.
Malah, kata Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si, anak yang mengalami SM tidaklah selalu pendiam.
Di rumah ia tetap mau bermain dan berbicara dengan kakak, adik, orang tua atau penghuni rumah lainnya.
Jadi hanya pada lingkungan yang selektif saja lah anak menjadi tidak mampu berbicara.
Selain itu, psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan UI ini menegaskan, anak SM juga bukannya tidak mau bicara.
Sebetulnya ia ingin bicara, tapi kehilangan daya untuk melakukannya, sehingga tidak ada kata-kata yang berhasil diucapkan.
Contohnya, saat ditawari minum, ia tak mau menjawab dengan kata-kata. Jawabannya hanyalah berupa gerakan.
Anak yang mengalami SM umumnya juga tetap mau melakukan berbagai aktivitas pada lingkungan yang selektif tersebut.
Baca Juga: Ibu-Ibu Jangan Lakukan Ini, Hindari Kebiasaan Ini Bisa Mengatasi Anak Mudah Tantrum
Bila ada temannya yang mengajak bermain, ia tetap memberikan respons tapi tanpa mengeluarkan kata-kata.
Lalu, biasanya bila menginginkan sesuatu, ia hanya menyampaikan keinginannya lewat tindakan, gerakan, atau bahasa tubuh.