Lewat Profesinya, Yudi Ramdhan Ingin Memajukan Kereta Api Indonesia

By nova.id, Kamis, 9 Oktober 2014 | 00:39 WIB
Lewat Profesinya Yudi Ramdhan Ingin Memajukan Kereta Api Indonesia (nova.id)

TabloidNova.com - Tak ada kebanggaan yang lebih besar yang dirasakan M. Yudi Ramdhan (32) saat dirinya mengenakan seragam kebesaran PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), tempatnya bekerja sebagai staf Marketing & Development saat ini. Karena seragam itu pula, sosoknya dikenal sebagai "petugas commuterline ganteng" yang menghebohkan social media beberapa hari terakhir.

Yudi menyadari besarnya perhatian masyarakat mengenai fenomena ini. Karena itu, ia selalu bangga mengenakan seragam.

"Sebenarnya saya itu pengalamannya sudah cukup. Tapi baru sekarang terekspos begini. Semua karena seragam ini, yang bikin mahal. Kalau saya tidak pakai seragam mungkin beda," kata Yudi yang bergabung dengan KCJ sejak Maret 2014.

 Meskipun sudah terbiasa tampil karena sebelumnya berprofesi sebagai model selama 8 tahun, sekarang Yudi merasaseharusnya menjadi "anak gerbong" saja. "Mau balik lagi berkelakuan seperti model agak susah juga," selorohnya.

Setelah nyaris tujuh bulan tercatat sebagai staf KCJ, Yudi mengaku menikmati pekerjaannya. Apalagi ia tak serta-merta meninggalkan profesi lamanya. Sesekali, terutama di akhir pekan, ia masih suka menerima tawaran pekerjaan di dunia modeling.

"Sekarang ada kesempatan (untuk berkembang di KCJ), ada opportunity. Momennya pas, industrinya lagi bagus, eh, saya bisa ikut serta dan bisa lolos. Saya memang punya misi dan target pribadi untuk kereta api. Mungkin di waktu yang singkat belum bisa melihat perubahan itu. Tapi sekarang misi saya untuk menjadikan penumpang lebih tertib lagi. Saya selalu bilang kalau naik kereta itu aman dan nyaman. Kalaupun padat di jam sibuk, ya wajar," kata Yudi.

Alumnus Universitas Padjajaran ini pun berharap, suatu saat transportasi Indonesia bisa maju. "Saya di KCJ juga terus memperbaiki diri dan bekerjasama dengan induk kami, PT KAI. Harusnya semua stakeholder bisa bekerjasama untuk memajukan kereta api," harapnya.

Yetta Angelina