Setelah menunggu 9 bulan 10 hari, akhirnya lahirlah si jabang bayi. Apa yang terjadi pada hari-hari dan minggu-minggu pertama kehidupannya? Bagaimana tumbuh kembangnya dan apa yang harus Anda lakukan?
"Bayi baru lahir harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra-uterin (kehidupan dalam kandungan ibu) ke kehidupan ekstra-uterin (kehidupan di alam bebas), agar bisa terus hidup," kata Prof.Dr. dr. Nartono Kadri, Sp.A(K), konsultan neonatulogi. Bayi harus dipantau pada menit-menit pertama, khususnya dalam 30 menit pertama, 2 jam pertama dan 6 jam pertama. Bila terdapat suatu keadaan yang tak baik pada jam-jam pertama itu, bayi perlu dirawat di tempat yang memadai sesuai masalahnya.
Salah satu bentuk penyesuaian hidup pada bayi baru lahir adalah suhu lingkungan. Pada menit-menit atau jam-jam pertama kehidupannya, harus disesuaikan dengan suhu ibu. Bayi yang lahir di rumah sakit biasanya diletakkan di inkubator sesudah dibersihkan. Sedangkan bayi yang lahir di rumah, sesudah dibersihkan, lalu diberi pembungkus sehingga bayi merasa hangat.
"Bayi tak boleh diletakkan di tempat dingin. Jika suhu bayi turun secara drastis mendadak, maka bayi akan mengalami cidera kedinginan. Bayi yang kedinginan tak akan menggigil, sebab, ia akan memecahkan cadangan-cadangan untuk membakar yaitu yang disebut lemak coklat, sehingga tahu-tahu bayi bila kedinginan akan kaku," urai Nartono Kadri.
Hal ini juga berkaitan dengan cara memandikan bayi pada hari-hari berikutnya. Ruangan sebaiknya hangat (hindari kamar ber-AC), gunakan air bersih yang hangat (celupkan siku Anda ke dalam air untuk mengukur kehangatan air). "Jangan langsung masukkan bayi ke dalam ember tapi sabuni per bagian-bagian tubuh, baru kemudian masukkan ke ember. Jika langsung dimasukkan ke ember lalu disabuni, biasanya bayi itu tak bersih. Jika bayi tak bersih, bisa timbul penyakit kulit yang dapat mengundang infeksi pada bayi," jelas dokter yang sudah praktek sekitar 35 tahun ini.
Penting pula diingat, pertahanan tubuh bayi baru lahir masih sangat rendah terhadap suatu keadaan lingkungan, sehingga rentan dan mudah sekali terkena infeksi. Terutama selama 7 hari pertama yang disebut periode perinatal dan pada periode selanjutnya sampai usia 28 hari. "Semua tindakan terhadap bayi harus selalu bersih dan tak ada kuman. Bayi jangan terlalu banyak dipegang orang agar tak terkontaminasi dengan orang banyak, sebab tak semua pengunjung bayi itu sehat. Jadi, faktor lingkungan atau orang yang mengawasi bayi seyogianya harus dalam keadaan sehat," tandas staf pengajar di FKUI-RSCM ini.