Awal Kehidupan Bayi

By nova.id, Selasa, 16 Februari 2010 | 06:45 WIB
Awal Kehidupan Bayi (nova.id)

BAYI KUNING

Akan halnya zat kuning, pada keadaan normal, dalam tiga hari pertama biasanya bayi kelihatan sedikit kuning. Zat kuning itu merupakan hasil dari pemecahan hemoglobin (sel darah merah) bayi. Waktu bayi hidup di kandungan, dibutuhkan sel darah merah tinggi untuk pengambilan/pengangkutan oksigen. Sesudah bayi lahir dan organ-organnya berfungsi, sel darah merah sedikit demi sedikit akan dihancurkan sehingga menimbulkan sampah yang disebut bilirubin, yaitu warna kuning pada bayi.

Bayi-bayi yang mendapat ASI biasanya sedikit lebih kuning. Ini disebabkan beberapa substansi kimia maupun hormon yang terdapat pada ASI. Juga, bayi yang dipuasakan terlalu lama karena ASI belum keluar sehingga kekurangan cairan, biasanya sedikit lebih kuning. Hal ini tak perlu dirisaukan dan jangan berpikir bayi terkena penyakit hati atau hepatitis.

Sinar matahari pagi sekitar pukul 08.00-09.00 sangat diperlukan untuk mengatasi kuning bayi. Tapi bayi tak mutlak harus dijemur di bawah sinar matahari langsung. Cukup letakkan dekat jendela yang banyak terkena sinar matahari. Karena itu, kamar bayi sebaiknya mendapatkan banyak sinar matahari.

Untuk mendeteksi kuning pada bayi, lihatlah matanya. Biasanya waktu menyusui, bayi akan membuka matanya. Perhatikan ada-tidak warna kuning di bagian putih mata bayi. Kuning yang normal, dalam waktu seminggu akan hilang dan kadarnya tak akan tinggi. Kadar zat kuning yang normal di bawah 8 mg. Di atas 10 mg perlu waspada, sebab dapat membahayakan otak. Jika Anda mencurigai bayi kuning, tanyakan pada dokter anak.

BUANG AIR BESAR