Hemat Anggaran Kesehatan!

By nova.id, Rabu, 25 Maret 2009 | 04:14 WIB
Hemat Anggaran Kesehatan! (nova.id)

Paling tidak, sebagai pengguna jasa kesehatan, Anda tak akan merasa 'dibohongi' dengan biaya tinggi yang dikenakan pihak rumah sakit. Karena, anggaran itu sudah merupakan keputusan terbaik yang diambil.

"Hal terpenting lainnya, tidak usah ragu untuk terbuka dan jujur kepada dokter Anda jika memang biaya obat-obatan, pemeriksaan laboratorium, dan tindakan medis yang dilakukan terasa memberatkan dari segi ekonomi," Widodo menginformasikan.

BERSIKAP REALISTIS Seringkali, masyarakat tak menyadari jika keputusan yang diambilnya kurang realistis soal kesehatan. Misalnya, terlalu mudah memutuskan pergi ke dokter meski hanya menderita sakit ringan. Atau, beranggapan jika berobat ke luar negeri akan lebih baik daripada di dalam negeri.

Padahal, untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik, tak selalu harus ke luar negeri. Menurut Widodo, "Dokter di Indonesia juga mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi bidang kedokteran melalui pendidikan secara berkala dan juga pelatihan profesional."

Oleh karena itu, secara kompetensi dan kemampuan, tak kalah dengan dokter luar negeri. Justru, kebanyakan orang mencari pelayanan kesehatan hingga keluar negeri hanya karena tak paham dan memiliki masalah komunikasi dengan dokter di dalam negeri. Sehingga, mereka tak mengerti alasan dokter mengambil tindakan medis tertentu. Atau, tak mengerti mengapa kemudian timbul gejala tertentu, yang sebetulnya merupakan hal yang normal terjadi. dr. Widodo Judarwanto Sp.A, Disunting oleh: Laili Damayanti

KESALAHAN DALAM ANGGARAN KESEHATAN MEMBENGKAK Terkadang, Anda tak menyadari telah membuat pilihan kurang bijak, sehingga menjadi boros. Termasuk dalam mengalokasikan anggaran kesehatan. Nah, berikut ini beberapa kesalahan yang biasanya membuat anggaran kesehatan jadi membengkak. Jadi, mulailah bersikap bijak!