TabloidNova.com - Wawan Some, Koordinartor Komunitas Nol Sampah Surabaya, sebuah komunitas nirlaba yang bergerak di bidang lingkungan mendorong masyarakat untuk diet penggunaan popok sekali pakai untuk balita. Pasalnya, beberapa bagian bahan popok sekali pakai terbuat dari bahan sintetis dan baru akan terurai setelah ratusan tahun.
Bahkan Ecoton, sebuah LSM yang peduli tentang sungai di Surabaya menjelaskan, saat ini 15 persen sampah di sungai Brantas adalah popok sekali pakai. "Memang terlihat sepele tapi kalau dibiarkan maka dampaknya luar biasa membahayakan," kata Wawan.
Untuk itu, lanjut Wawan, para ibu sebaiknya meganti popok sekali pakai dengan lainnya. Apalagi saat ini sudah ada popok bayi yang bisa digunakan berulang kali. "Penggunaan popok yang bisa digunakan berulang kali lebih ekonomis. Juga akan menurunkan sampah, maka lebih menguntungkan," kata Wawan.
Dampak tersebut belum termasuk dampak kesehatan bagi balita. Sebab berbagai lembaga penelitian di luar negeri, penggunaan popok sekali pakai dapat menjadi pemicu kemandulan bagi si balita ketika kelak dewasa, munculnya kanker servix, serta kemandulan bagi bayi lelaki.
Gandhi Wasono