AC KRL Bogor-Tanahabang Mati, Penumpang Pingsan

By nova.id, Jumat, 8 Agustus 2014 | 05:03 WIB
AC KRL Bogor Tanahabang Mati Penumpang Pingsan (nova.id)

AC KRL Bogor Tanahabang Mati Penumpang Pingsan (nova.id)

"Suasana sehari-hari saat penumpang menanti KRL (Foto: KOMPAS.COM / Roderick Adrian Mozes) "

TabloidNova.com - Sampai saat ini, penggunaan kereta api sebagai salah satu moda tranportasi yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota lain di sekitarnya menjadi salah satu favorit warga. Karena itu, semakin hari, pengguna jasa kereta api semakin meningkat. Tapi meski terus membaik, fasilitas dan layanan yang diberikan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dirasa masih memerlukan perhatian lebih intensif.

Salah satunya peristiwa yang terjadi di ruas kereta api Bogor-Tanahabang, Jumat (8/8) pagi ini. Ratusan penumpang KRL 1790 rute Bogor-Tanahabang yang berangkat sekitar pukul 07.10 WIB terpaksa bermandi keringat akibat sistem pendingin udara di gerbong rusak. Seperti pantauan yang dilansir Tribunnews.com, sejumlah penumpang berusaha membuka jendela di gerbong, tapi karena jumlah penumpang memang membludak, hawa panas tak terkendali lagi.

Bahkan seorang penumpang wanita terlihat pingsan saat tiba di Stasiun Pasar Minggu sekitar pukul 08.00 WIB. Tak hanya berhenti di situ, penderitaan para penumpang bertambah lama lagi karena setelah tiba di Stasiun Pasar Minggu, kereta diputuskan tidak melanjutkan perjalanan karena mengalami kerusakan teknis. Akhirnya, sumpah serapah dan umpatan pun non-stop dilontarkan para penumpang.

Menurut testimoni beberapa penumpang, kejadian seperti ini bukan hanya sekali dua kali saja terjadi pada layanan kereta api di ibukota. Bahkan karena gangguan teknis atau AC mati, banyak dari penumpang yang terlambat tiba di tempat tujuan.

Yetta Angelina / Sumber: Tribunnews.com