Menurut pejabat terkait, meskipun ada korban meninggal, ternyata ada 10 penumpang yang selamat dari insiden tersebut meskipun mengalami luka-luka dan cedera yang cukup parah. Tidak hanya itu, lima penduduk di lokasi jatuhnya pesawat pun dikabarkan terluka. Namun, pihak pemerintah Taiwan memastikan tidak ada korban meninggal di darat.
Kini pihak pemerintah Taiwan sedang melakukan investigasi seputar penyebab jatuhnya pesawat Transasia tersebut, sekaligus menjalankan proses identifikasi bagi jenazah yang meninggal dunia. Dari rekaman yang sempat ditayangkan oleh stasiun televisi CNN, terlihat bahwa pesawat jatuh di wilayah pemukiman dan lantas meledak berkeping-keping. Menurut catatan pihak yang berwenang, serpihan badan pesawat merusak nyaris 11 rumah di pemukiman tersebut.
Seluruh korban yang terluka langsung dilarikan ke RS Penghu, dan pihak Transasia pun langsung membentuk tim darurat untuk menangani seluruh korban. Sesaat setelah kejadian pun, Presiden Transasia, Chooi Ye-choong langsung menyampaikan permintaan dan belasungkawanya di depan kamera wartawan. "Saya meminta maaf setulus-tulusnya," katanya.
Sebenarnya, pesawat Transasia dengan nomor penerbangan GE222 ini bertolak dari Kaohsiung, Taiwan, dan sempat mengalami penundaan waktu keberangkatan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan akibat angin topan.
Yetta Angelina