TabloidNova.com - Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang terletak di kawasan Jakarta Utara sedang berduka. Pasalnya, seorang mahasiswanya meregang nyawa di tangan seniornya. Dari hasil pemeriksaan diketahui korban yang bernama Dimas mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Jenazah Dimas kini sudah dibawa keluarganya pulang ke Medan, Sumatera Utara.
Dugaan tindak penganiayaan ini terjadi Jumat (25/4) lalu, dan sudah ditangani pihak kepolisian Mapolres Jakarta Utara. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Rikwanto, saat ini sudah ditetapkan tujuh tersangka karena melanggar pasal 353 ayat 2 dan 1 KUHP.
"Penyidik akan ke STIP, untuk melihat rencana mereka juga. Mereka membina, tapi kebablasan mulai dari tempat kos," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Dalam waktu dekat, penyidik juga akan memeriksa pengajar dan pemilik kos. "Penyebab kematian pendarahan di batang otak akibat benturan benda tumpul sehingga korban mengalami pendarahan, tukas Rikwanto.
Mengenai beberapa kejadian serupa, ada kemungkinan kepolisian akan mempertanyakan pihak sekolah. "Kita akan periksa sistemnya, kalau masih jatuh korban berarti ada pembiaran," tutupnya.
Edwin Yusman