Tabloidnova.com - Polisi Daerah Metro Jaya masih terus mengungkap kasus kekerasan seksual yang menimpa AK (5), murid Taman Kanak-kanak Jakarta International School. Dari awal terbukti dua tersangka, kini jumlah tersangka sudah mencapai enam orang.
Hal ini didapat dari kerja keras para penyidik dalam pemeriksaan saksi, korban, barang bukti dan keterangan tersangka yang terlebih dahulu ditangkap. Dari hasil penyidikan ada dugaan keterlibatan seorang petugas kebersihan lain berinisial AZ.
Tak menunggu lama, Sabtu (26/4) diri hari AZ dipanggil penyidik untuk menjalani pemeriksaan di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya. Ketika pemeriksaan dihentikan sementara, sekitar pukul 11.55 WIB AZ meminta ijin untuk pergi ke kamar mandi. Diantar oleh seorang penyidik dan satu pekerja harian lepas, AZ masuk toilet dan menutup pintu toilet.
"Sekitar lima menit kemudian anggota merasa curiga dan mendengar suara seperti orang mengorok di dalam toilet. Brigadir Ariston memanggil Bripka Hari utk membantu mendobrak pintu. Setelah pintu berhasil didobrak, ternyata tubuh AZ sudah melintang di lantai toilet," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Rikwanto.
Dengan cepat, tiga anggota kepolisian membawa AZ ke Bidang Kedokteran dan kesehatan Polda Metro Jaya untuk dilakukan pertolongan pertama. AZ diduga sengaja meminum cairan pembersih lantai karena masih tersisi cairan tersebut dimulutnya.
Limabelas menit kemudian AZ dirujuk ke RS Polri Kramat Jati dan tiba tiba di UGD RS Polri 45 menit kemudian. "Sekitar pukul 18.00 WIB, penyidik mendapar kabar dari RS bahwa AZ telah meninggal dunia," tukas Rikwanto.
Dari hasil olah TKP di toilet, penyidik menemukan pada sisi tubuh tersangka ditemukan botol pembersih keramik dan pewangi kamar mandi yang tutupnya sudah terbuka dan cairannya berceceran. Diduga, tersangka AZ meminum cairan tersebut menghabisi nyawanya. Jenazah AZ kini masih menjalani proses otopsi untuk memastikan penyebab kematian.
Edwin Yusman
KOMENTAR