Saya yakin Indonesia akan perlu transportasi publik terus-menerus. Terutama di Jakarta. Armada kereta api haruslah ditambah. Apalagi banyak pelaju (pekerja) dari area suburban ibu kota. Sementara itu, peran swasta yang ingin berinvestasi juga dibutuhkan. Makanya, saya yakin bidang ini akan menguntungkan di masa mendatang.
Akhirnya saya beralih mendalami bidang perkeretaapian sejak tahun 2002 di bawah bendera PT PrimaRail Internasional. Saya pun survei untuk menjajal rute kereta api di berbagai kota. Tentu banyak suara yang mempertanyakan kemampuan saya. Terlebih rajanya transportasi di Indonesia adalah angkutan darat. Banyak orang berpikir, bisnis transportasi yang menguntungkan itu seperti membangun jalan tol, memiliki pabrikan otomotif.
Tapi saya tetap pelajari tentang kereta api dan semakin yakin keunggulannya. Dalam sekali jalan banyak penumpang bisa terangkut, hemat waktu, dan cepat. Saya punya impian Indonesia punya moda transportasi massal berbasis rel yang modern seperti di luar negeri. Alangkah nyamannya masyarakat, terutama kaum perempuan jika beraktivitas di kota besar menggunakan transportasi kereta api.
Menjawab tantangan ini, saya membangun perusahaan dengan modal utama yang amat penting yaitu sumber daya manusia. Saya beruntung bertemu para ahli di bidang design engineering terkait kereta api. Sebab tak banyak orang yang bergerak di bidang ini. Para ahli tadi adalah aset perusahaan yang sangat membantu keberlangsungan usaha yang baru saya rintis ini. (BERSAMBUNG)
(Nomor depan: Tak banyak pemain lokal berbisnis di bidang perkeretaapian. Tatyana pun mencoba memahami seluk-beluk kereta api semakin dalam. Termasuk memetakan jalur padat penumpang yang bisa mengundang investor. Padahal bisnis ini bukan untuk keuntungan semata. Lantas bagaimana ia bertahan dan mengembangkan bisnisnya?)
Ade Ryani HMK