Modal Katalog, Upik Meraih Sukses

By nova.id, Selasa, 29 Oktober 2013 | 23:50 WIB
Modal Katalog Upik Meraih Sukses (nova.id)

Beruntung, pilihannya menjadi wiraswastawati didukung suami,   Agus Waluyo (46) yang sehari-hari berprofesi sebagai Guru.

Akhirnya, Upik nekad ikut training yang diadakan distributor Tupperware Pasar Minggu.Jualan di Angkot Sampai DemoSaat awal menjalani training sebagai konsultan, Upik sempat grogi ketika disuruh menjelaskan  produknya."Sempat mikir, 'kok disuruh maju?'. Katanya harus bisa jelaskan," ungkapnya.

Ternyata apa yang dijalaninya itu membuatnya lebih optimal dan berani untuk mimpi besar. Mimpinya termasuk membelikan beberapa sepeda motor, mobil hingga rumah terwujud sudah. Bahkan kini Upik yang membawahi 30 konsultan di timnya ikut membagi mimpi bersama wanita-wanita lain. "Ya. Kalau saya bisa pasti orang lain bisa," ungkapnya merendah.

Disinggung soal kiatnya membangun karir, Upik mengaku tak sulit mewujudkan mimpi. Semua dijalaninya dengan usaha tanpa kenal lelah.  "Dulu saya mulai dengan menjual giant tumbler dan tempat makan, saya bawa beberapa produk ke tetangga dan beberapa orang di dekat rumah," ujar Upik membeberkan usahanya saat awal.

Usaha ini dijalaninya tanpa kenal lelah. Bahkan pernah suatu kali, Upik mendapat konsumen dari angkot. "Waktu itu saya sedang bawa barang pakai plastik bening dari distributor. Tiba-tiba ada yg nanya. Ternyata orang itu bekerja di bank dan dia minta katalog," ujar Upik mengisahkan.  

Tak disangka, dari katalog yang diberikannya serta sedikit presentasi, 2 minggu kemudian wanita tersebut menelpon dan jual-beli berlanjut. "Dari mulut ke mulut, sampai jadi banyak. Padahal hanya modal katalog Hahaha..," selorohnya.

Kendati telah sukses, Upik selalu ingat kendala yang dijadikannya pelajaran. Menurutnya salah satu kendala yang kerap ditemuinya adalah produk-produk yang dipesan pelanggan namun  tidak selalu ready stock. "Kalau sudah begitu, pintar-pintar mencari produk pengganti dengan fungsi sama," tukasnya.

Selain itu, Upik tak pernah absen selalu membawa katalog. "Dimana bertemu  orang dikenal atau tidak dikenal saya bawa katalog selalu," ujar Upik. Dari sana, Upik bisa mengobrol, hingga bisa berbincang  nyaman dengan oranglain.

Kini, setelah Upik memiliki penghasilan yang lebih dari cukup, dirinya mendaftarkan putra semata wayangnya Muhammad Khayru Zidan (9) bersekolah di sekolah Islam Internasional. Baginya, memenuhi kebutuhan masa depan anak tetaplah prioritas utama.Laili/Tabloidnova.com