"Itu saat Ani melakukan ngunduh mantu di Gedung PTIK, Kebayoran pada tanggal 8 September 2013. Saat hadir, G bersama H sebagai bagian dari pagar bagus dan pagar ayu," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjabarkan keterangan Ani
Dan, masih menurut Ani, sebagian foto yang beredar di media massa sebagian besar dari acara tersebut. Begitupula pakaian yang digunakan Holly dan Gatot dalam foto-foto tersebut adalah pakaian seragam pagar ayu dan pagar bagus.
Soal kaitan Ani dan waktu kejadian, Ani menuturkan jika Holly Angela memang memiliki kebiasaan yang membuat rencana eksekusi dirinya saat itu terbongkar. Sudah kebiasaan Holly, setiap pulang seusai berkunjung ke rumah Ani dan kembali ke apartemen, sesampainya di apartemen dan masuk pintu, Holly selalu menelpon Ani untuk bilang "mam, saya sudah sampai di rumah".
Saat hari naas, Holly memang tengah menelpon sehingga ketika pelaku R dan Elrisky menyergap dan menganiaya Holly, Ani sempat mendengar. "Disitulah A mendengar Holly menjerit. Saat berusaha menghubungi kembali, hangphone H teputus, dan saat di SMS tidak menjawab. Saat itulah, A mencoba menghubungi rekan H yakni U (Umar)," ujar Rikwanto.
Umar yang ditelepon Ani dengan panik, lantas segera menelpon sekuriti. Akhirnya, mereka mendatangi kamar Holly, menggedor hingga membuka paksa kamar tersebut. Saat diketemukan, Holly sudah bersimbah darah, dan saat dilihat keluar balkon, ada seseorang yang jatuh ke bawah.
Di hari yang sama, beberapa menit setelah Holly Angela dinyatakan meninggal dunia, sekitar pukul 00.45 WIB, Ani menghubungi Gatot via ponsel. Nomor Gatot didapat Ani dari rekan Holly yakni Umar. Saat itu dengan menahan emosi, Ani mengatakan "bojomu mati" (istrimu meninggal). Gatot yang dihubungimenjawab "Saya sedang di Australia. Nanti saya pulang akan saya urus".
Laili