Ditemui tabloidnova.com di ruang tahanan usai sidang berlangsung, Toyeng terlihat menenangkan diri dan masih sesegukan setelah menangis. Didampingi kedua orangtuanya, Toyeng mengaku ikhlas menerima hukuman tapi ia tetap mengaku tidak pernah melakukan perbuatan yang dituduhkan. "Saya masih belum bisa berpikir. Saya jalani saja dengan ikhlas," ungkapnya sambil tersedu.
Sang bunda, Arfa meminta agat Toyeng kuat dan tidak boleh putus harapan. "Menangislah Nak! Biar kamu lega. Yang kuat ya, Nak. Ibu enggak sedih nih, soalnya Ibu tahu anak Ibu enggak berbuat seperti itu," kata Arfa dengan penuh kasih.
Pemuda berumur 20 tahun ini pun mengangguk dan berusaha tegar di depan kedua orangtuanya. Arfa juga meminta agar anaknya tidak boleh larut dalam kesedihan. "Yang sudah ya sudahlah. Ibu jenguk ke LP Rabu. Ibu usahakan bisa besuk tiap minggu. Biar tidak ada ongkos, ibu bela-belain deh," ucap ibu 3 anak ini sedih.
Arfa dan Sairih mengugkapkan sudah menyiapkan hati apapun putusan yang akan dijatuhkan sehingga dapat lebih tenang dan ikhlas menerima saat mendengarkan hukuman yang diterima. "Kami orangtua hanya bisa mendoakan tapi anak saya kuat kok," ucap Sairih sambil melihat ke arah anaknya.
Swita