Pemuda berusia 20 tahun ini memang mengkhawatirkan masa depannya namun ia juga mengungkapkan ketidakberdayaannya. "Saya pasrah, semua sudah dilakukan, saya sampai sekarang tidak tahu kenapa saya berada di sini," ujar Toyeng lagi.
Selama 40 hari berada di Lapas Cipinang, banyak yang membuatnya berubah. "Seminggu awal masuk saya enggak bisa tidur, ya gimana lagi, dijalani,"jelasnya tak banyak bicara.
Ditanya soal menghadapi putusan Toyeng hanya mengungkapkan ia siap dengan hasil apapun. "Beberapa teman di lapas banyak memberikan dukungan, saya harus kuat dan sabar saat putusan dibacakan," sahutnya.
Satu hal yang menurut Toyeng ia meyakini bahwa apapun putusannya ia tetap memaafkan apa yang sudah terjadi dalam hidupnya.
Swita
KOMENTAR