Rabu lalu, Arist mendatangi Polresta Depok untuk mendengar semua pengakuan tersangka Susianti. Menurut Arist, tersangka marah kepada Widi yang tidak bisa diatur hingga kemarahannya memuncak dan membenturkan kepala bocah kecil tersebut ke tembok. "Dari keterangan kakeknya luka lama juga banyak, bekas cubitan dan pukulan, bahkan ada luka bekas sundutan rokok di ketiak Widi karena ibunya kan perokok juga," ujar Arist ditemui tabloidnova.com di Polresta Depok.
Ditambahkan oleh Arist untuk kasus Widi ini, ia akan berada di depan hingga kasus tuntas. "Tersangka, ibunya ya harus bertanggung jawab secara hukum atas perbuatannya, memberikan keterangan jangan berbelit-belit.Suaminya bilang enggak ada masalah tapi keterangan istrinya suaminya sering dibentak kan berbeda sekali, Jadi ini harus terus dikawal sampai proses hukum nantinya selesai," kata Arist.
Arist menyayangkan bahwa kasus kekerasan terhadap anak disepanjang tahun 2013 meningkat. Diungkapkan oleh Arist bahwa di Depok saja sudah ada 13 kasus kekerasan terhadap anak. "Padahal jelas jargon Depok sebagai kota layak anak. Ini menjadi evaluasi bagi pemerintah," sindirnya.
Swita