Lumpuh dan Buta Usai Operasi Usus Buntu (2)

By nova.id, Jumat, 18 Januari 2013 | 06:36 WIB
Lumpuh dan Buta Usai Operasi Usus Buntu 2 (nova.id)

Lumpuh dan Buta Usai Operasi Usus Buntu 2 (nova.id)
Lumpuh dan Buta Usai Operasi Usus Buntu 2 (nova.id)

"Sang ayah, Yunus, membantu Raihan melakukan "terapi" untuk melatih otot-otot putranya.(Foto: Repro, Henry Ismono/NOVA) "

Ungkap Sisi Pidana

Kuasa hukum keluarga Raihan, Ibnu Arsal, SH dan rekan mengatakan, pihaknya sudah melayangkan tiga kali somasi. Baru somasi ketiga ada tanggapan dari pihak RS MPH. "Kami bertemu pihak RS. Kami sampaikan tuntutan dari pihak keluarga, yaitu biaya perawatan Raihan mulai dari nol sampai ke depan. Bagaimana pihak RS menindaklanjuti pengobatan Raihan selanjutnya. Intinya, kami minta ada upaya dari pihak RS untuk mencari jalan keluar. Tidak seperti sekarang, vakum, dan tak ada perkembangan," ujar Ibnu.

Menurut Ibnu, pihaknya sudah melakukan beberapa kali pertemuan. "Direktur RS berdalih, RS ini milik orang asing. Tuntutan kami harus dibicarakan lagi dengan owner. Namun hingga sekarang belum ada realisasinya. Tak ada jawaban konkrit bahwa mereka mau bertanggung jawab," imbuh Ibnu.

Selain itu, Ibnu juga melaporkan RS MPH ke Polda Metro Jaya. "Kami ingin masalah ini diungkap sisi pidananya. "Ada dugaan dokter rumah sakit yang bersangkutan telah melakukan tindakan malapraktik. Makanya kami minta masalah ini diusut tuntas."

Sayang, pihak RS MPH hingga Jumat (11/1) belum menanggapi permintaan wawancara. Humas RS, Sri mengatakan, "Permintaan untuk melakukan konfirmasi sudah saya sampaikan ke direktur. Namun sampai sekarang belum ada tanggapan. Saya sendiri belum ada disposisi dari pimpinan."

 Henry Ismono