Nelly: Saya Dituduh Mencuri dan Berutang

By nova.id, Jumat, 28 September 2012 | 09:01 WIB
Nelly Saya Dituduh Mencuri dan Berutang (nova.id)

Nelly Saya Dituduh Mencuri dan Berutang (nova.id)

"Nelly (Foto: Debbi) "

Seorang pria tiga anak di Siantar menggugat cerai istrinya secara diam-diam. Bagaimana ceritanya ?

 Wajah cantik Chencal Kaur alias Nelly (39) tampak sedih dan gundah. Pasalnya, ketiga buah hatinya, Haniska (11), Kaeshyer Schumacher (8), dan Geshrin (4) harus dipisahkan dari dirinya.

"Saya mau kasus saya ini diselesaikan secara baik-baik. Saya mau kami saling duduk dan membicarakan secara baik-baik. Dulu, kami juga menikah secara baik-baik kok dengan Bobby, " ujar Nelly memulai pembicaraan.

Nelly tak tahu mengapa suaminya, Bobby bisa berubah perangai setelah memiliki tiga orang anak. "Kami menikah karena dijodohkan orang tua. Hanya beberapa bulan kami pacaran, karena Bobby terus menerus telepon saya dan datang ke Jakarta, akhirnya, tahun 2001 ia menikahi saya. Setelah menikah, kami tinggal di Siantar, karena saya ikut dengan Bobby," ujar Nelly.

Sejak menikah, berturut-turut Nelly dan Bobby dikaruniai tiga orang anak yang cantik dan lucu-lucu. "Di awal pernikahan kami, perangai Bobby terlihat bagus tapi ibunya yang suka mencampuri urusan rumah tangga kami. Apalagi adik Bobby, dr Twinkle juga suka ikut campur. Saya dan mertua sering cekcok karena dia sepertinya tak suka kalau anaknya Bobby menyayangi saya."

 Nelly pernah bicara pada Bobby perihal ketidakcocokan antara menantu dan mertua ini. "Bobby saat itu sempat membela saya. Bobby juga bilang sudahlah tak usah diladeni," ujar Nelly menirukan ucapan Bobby.

Namun, tak lama kemudian, Bobby jadi suka memukul Nelly. "Saya juga dituduh mencuri dan berutang.  Saya memang pernah berutang. Itu semua karena Bobby tidak bisa memenuhi kebutuhan kami sehari-hari," ujar Nelly menjelaskan setiap Bobby memberikan sesuatu padanya selalu dikendalikan  ibunya."

 Omongan Kasar

Karena tak tahan, pernah terbesit di hati Nelly berpisah dengan Bobby. "Tapi niat itu saya tepis karena  kasihan dengan anak-anak. Mereka bisa tak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya."

Menurut Nelly, jika dia dan Bobby makan diluar, sang mertua suka ikut campur. "Beliau bilang ngapain kami makan enak-enak diluar. Jadi, apapun perbuatan Bobby baik pada saya, mamanya selalu menghalang-halangi anaknya. Sebenarnya wajar saja, saya kan istri Bobby waktu itu. Tapi, Bobby ini seperti takut dengan ibu dan adiknya," ungkap Nelly.

Yang membuat Nelly bingung karena ternyata Bobby juga jadi serba salah. "Bobby  pernah bilang pada anak-anak kalau dia juga pusing dengan masalah ini. Mau dibela istri tapi ibunya yang melahirkan dia. Hingga akhirnya pelampiasan Bobby jadi sering bertengkar dengan saya. Dia sering memaki-maki keluarga saya. Tapi, saya tak pernah menanggapinya, saya diam saja yang saya pikirkan saya ingin keluarga saya utuh," jelas Nelly tersendat.

Hingga akhirnya karena tak tahan dengan kelakuan Bobby, Nelly minta izin ke Jakarta dengan membawa ketiga anak-anak. " Saya diantar Bobby kerumah orang tua saya. Saat bertemu dengan ibu saya, ibu sempat bilang, 'Bobby, menantu saya ada empat orang tapi cuma kamu yang ngomongnya kasar. Mendengar itu Bobby memukul ibu saya dengan kasar. Namun, karena saya ingin mempertahankan rumah tangga, saya tetap ikut dengan Bobby  balik ke Siantar," aku Nelly.

Hingga akhirnya di tahun 2008 entah masalah apa, Bobby memukul Nelly hingga bibir Nelly pecah dan berdarah. "Kali ini kesabaran saya sudah habis, saya lalu melapor ke Polres Siantar. Namun, saat Bobby datang, polisi menanyakan pada saya apakah saya mau Bobby ditahan. Polisi menyanarnkan sebaiknya ini diselesaikan secara kekeluargaan."

Karena takut dianiaya lagi Nelly lalu membawa anak-anaknya ke rumah adiknya  naik taksi dengan bibir berdarah ke Medan. "Kebetulan saat itu ibu saya juga mau ke Jakarta, saya diajak ibu. Tapi, biarlah saya tinggal dengan adik untuk menenangkan suasana hati saya, saat itu saya sedikit trauma karena takut dikejar-kejar Bobby lagi," ujar Nelly.

Menurut Nelly, hingga dua bulan dia menenangkan diri. "Saya berangkat diam-diam ke Jakarta. Saya telepon mertua, saya bilang ingin menyelesaikan masalah rumah tangga saya baik-baik. Ibu mertua bilang, oke, tapi kamu harus pulang ke Siantar sebelum Bobby panas," ujar Nelly menirukan ucapan mertuanya.

" Waktu itu saya minta diantar sama ibu dan saudara saya ke Siantar. Tiba di Siantar dan bertemu dengan Bobby tiba-tiba dia memaki saya lagi. Tapi, saya bilang, saya datang ke Siantar bukan bikin ribut, tapi ingin menyelesaikan masalah rumah tangga," aku Nelly.

Walau Nelly sudah babak belur menghadapi Bobby. " Tapi, saya tetap bela dia karena demi anak-anak. Jangan sampai hubungan rumah tangga kami retak. Biarlah saya harus meninggalkan keluarga demi membela Bobby. Tapi, rasanya usaha saya itu sia-sia saja. Sebab, tanpa sepengetahuan saya Bobby menggugat cerai saya 1 April 2012," ujar Nelly.

 Tapi, anehnya selama persidangan Nelly tidak pernah dipanggil ke Pengadilan. Hingga akhirnya  diputus tanpa kehadiran Nelly 7 Maret lalu. "Belum selesai masalah kami, saya pernah memergoki Bobby bertelepon dengan wanita dengan suara yang mesra. Mungkin, wanita itu mendesaknya untuk dinikahi sehingga dia harus cepat menceraikan saya.. Walau sudah putusan cerai tapi kami masih tetap satu rumah karena putusan belum berkekuatan tetap," ujar Nelly.

Sehari-hari, kata Nelly, dia yang lebih banyak dengan anak-anak. Kalau Bobby pergi pagi dan pulang malam. Jadi,"sebenarnya dia bapak yang tak mau tahu dengan anak-anak.Bahkan, dia pernah memarahi, membentak dan memukul  anak-anak sampai anak yang nomor dua kencing dan keluar kotoran dari celananya."

Karena kasusnya buntu Jumat (21/9) Nelly minta bantuan KPAID untuk mempertemukan dirinya dengan ketiga anak-anaknya di sekolah mereka. "Tapi anak-anak itu sudah dibawah pengaruh Bobby. Pihak sekolah menghalang-halangi saya untuk bertemu dengan anak saya. Kata mereka, Bobby pernah bilang saya akan jual anak-anak saya kalau mereka saya ambil," ujar Nelly. "Saat bertemu dengan anak-anak,mereka semuanya langsung memeluk saya seperti tak mau saya lepaskan."

Senin (24/9) Nelly datang ke sekolah anaknya membawa roti. Ternyata anak-anak tak bersekolah. Lalu,Nelly mendatangi lagi anak-anak itu ke rumah mertuanya pukul 17.00 wib. " Saya panggil anak-anak saya tapi orang di rumah itu menelpon satpam. Saya jelasin dengan satpam saya tak mau buat keributan. Saya datang hanya ingin menemui anak-anak," ujar Nelly mengaku sudah berumah tangga 13 tahun dengan Bobby.

Namun, saat Nely berlalu dari rumah mertuanya. " Mobil saya dikejar oleh abang ipar bersama teman-temannya. Mereka mengejar saya dan teman saya dengan mebawa golok. Lalu, kami diteriaki rampok. Padahal, saya hanyalah seorang ibu yang mau menemui anak-anaknya. Tapi, mereka sudah merencanakan pembunuhan terhadap saya. Gara-gara roti saya hampir terbunuh," ujar Nelly yang kali ini tak bisa lagi menyembunyikan air matanya.

Suka Mencuri

Namun, Bupinder Singh alias Bobby punya cerita lain. Kepada tabloidnova.com, Selasa (25/9) di café Kawasan Tasbih, Bobby menceritakan, mereka menikah karena dijodohkan.

"Awalnya berumah tangga sikap Nelly baik tapi lama-kelaman kelihatan belangnya. Orangnya suka mencuri, berhutang, bahkan sering memukul anak-anak saya. Makanya, ketiga anak saya tak mau ikut dengan mamanya," ujar Bobby begitu sapaan pria ini sehari-jhari.

Setiap berhutang, kata Bobby, mantan istrinya hanya jual tampang dan menjual nama orangtuanya. " Biasanya orang akan memberinya utang karena dia menantu orang kaya di Siantar. Setahu saya uang curian dan berhutang itu dia berikan pada orangtuanya. Sempat kok waktu ketahuan mencuri, orangtuanya  mau mengembalikan utang anaknya tapi tak dikasih-kasih pada saya sampai sekarang," tutur Bobby  ketus.

 " Kalau duitnya tak ada dia suka mukuli anak, apalagi kalau ada orang datang ke rumah nagih utangnya, kalau orang itu marah-marah dia balik akan memarahi anaknya jika si tamu sudah pulang," kata Bobby geram.

Karena sudah tak tahan dengan kelakuan Nelly, akhirnya Bobby menggugat cerai istrinya itu. " Selama proses cerai dia tak pernah hadir. Sebenarnya dia boleh -boleh saja ketemu dengan anak-anak. Tapi, anak-anak itu sendiri yang tak mau ketemu ibunya lagi," aku Bobby.

Menurut Bobby, Nelly suka datang ke rumahnya untuk melihat anak-anak. "Tapi kalau datang sudah larut malam siapa sih yang mau mempertemukan mereka. Jadi, karena dia tak dipertemukan dengan anak-anak, dia lalu memaki ibu dan adik saya."

"Anak-anak ikut dengan saya, tapi mereka saya titipkan dengan ibu dan adik saya. Saya juga harus bolak-balik seminggu 3-4 kali ke Medan untuk mengontrol anak saya," cetus Bobby.

Debbi Safinaz.