Kisah Tragis Eka di Dalam Pipa Besi (1)

By nova.id, Senin, 19 Maret 2012 | 23:18 WIB
Kisah Tragis Eka di Dalam Pipa Besi 1 (nova.id)

Kisah Tragis Eka di Dalam Pipa Besi 1 (nova.id)
Kisah Tragis Eka di Dalam Pipa Besi 1 (nova.id)
Kisah Tragis Eka di Dalam Pipa Besi 1 (nova.id)

""Saya khilaf. Sungguh saya mencintai dia,''ujar Emil yang kini terancam penjara seumur hidup. (Foto: Gandhi/NOVA) "

Setelah pembunuhan ini diketahui polisi, bagaimana perasaan Anda?

Ada perasan sedih, tapi juga lega. Sedih, karena setelah tertangkap polisi saya harus mempertanggungjawabkan di depan hukum dalam waktu yang lama. Saya tak bisa membayangkan, bagaimana kehidupan Yolan yang tengah hamil tua dengan tiga anak lainnya tanpa saya.

Tapi sebaliknya ada perasaan plong karena saya tidak dihantui perasaan bersalah. Biarlah kekejian terhadap Eka ini saya tanggung akibatnya. Saya masih mending meski dihukum lama, tapi hanya hukuman badan. Sementara Eka, kan, tidak bisa hidup kembali.

Apa yang menarik dari sosok Eka?

Eka itu sangat care, supel dan enak diajak mengobrol. Itulah mengapa saya cinta sekali sama Eka. Kalau Yolan, orangnya cenderung pendiam.

Gandhi Wasono M / bersambung