Kisah Murid yang Ditabrak Guru Sendiri

By nova.id, Sabtu, 3 Maret 2012 | 13:54 WIB
Kisah Murid yang Ditabrak Guru Sendiri (nova.id)

Namun, peristiwa ternyata lain, begitu mendengar peristiwa itu dia langsung kaget. "Saya juga yakin kejadian ini mungkin tak kita inginkan," ujar Peter lagi.

Setelah kejadian itu, kata Peter, Marini sempat syok, pingsan dan syok lagi. "Dia mengakui kesalahan, kok. Dia bilang mau menyerahkan diri dan bertanggung jawab dengan perbuatannya. Pihak sekolah akan mempertimbangkan kasus ini."

Jika ada unsur kelalaian pihak sekolah tak akan menutup kasus ini, "Kami akan bertindak  tegas, bisa-bisa Marini dikeluarkan dari sekolah," ujar Peter yang mengaku Marini belum ditunjuk sebagai guru tetap, tapi hanya guru kecakapan. "Kebanyakan guru-guru disini adalah volunteer."

Setelah peristiwa terjadi, Marini langsung mendapat penanganan dokter dan rekan-rekannya. " Kami akan terus mendampinginya, dia sudah berani berbuat harus berani mempertanggung jawabkan perbuatannya," ujar Peter.

Beberapa korban dari delapan belas korban yakni Robert,  Angeline Derrick, Jessica, Josephine, Kelly Tan Win, Kezia Akiko, Sheren, Sylvia, Tasya, Yosephine Sheren Manurung, Yunita dan lain-lain. "Kami berjanji akan benar-benar mendampingi korban yang betul-betul urgent. Kami sebenarnya menyesal apalagi peristiwa ini diluar pengetahuan kami. Kami mohon maaf untuk keluarga korban."

Sampai saat ini, Marini (30) masih diamankan polisi. "Tapi, dia masih syok dan trauma sehingga sampai saat ini belum diperiksa. Dugaan sementara guru menginjak gas terlalu kencang dan tak dapat mengendalikan mobilnya," ujar Wakapolresta Medan, AKBP Pranyoto saat ditemui di RS Columbia Asia Medan.

Debbi Safinaz