Menurut bapak dua anak ini, Rrakom Citra menyiarakan beragam acara yang sangat menarik. Terutama diperuntukkan bagi komunitas yang tergabung dalam komunitas Citra FM yang jumlahnya sudah lebih dari 250 orang, tersebar di berbagai desa. Beragam kegiatan pun dilakukan para anggotanya, seperti arisan Anjang Sana yang diadakan setiap 15 hari sekali, arisan Lesehan, dan lainnya. "Kalau pas ada arisan, otomatis siaran off karena kami fokus ke acara itu," ujar Joko yang juga menggaji dua penyiar lain, yakni Sundari dan seorang reporter Taufik Hidayat.
Joko juga menambahkan, selain kegiatan off air, ia juga memiliki berbagai acara yang intinya untuk mengembangkan kebudayaan asli Banyuwangi, misalnya gandrung serta jaranan barong. Bahkan untuk gandrung, dia memiliki satu tim yang pemain utamanya adalah para waria, yang disebut gandrung waria. "Saya sengaja memberi wadah kepada mereka untuk mengekpresikan kemampuan seninya, agar tidak dipandang sebelah mata," jelas Joko yang usahanya itu membuat para waria merasa terangkat derajatnya.
Uniknya lagi, Rakom Citra juga menerima siaran langsung dari lokasi setiap ada hajatan, entah itu acara perkawinan, sunatan, maupun pengajian. Pada acara live kawinan misalnya, ada seorang reporter khusus yang menyiarkan secara langsung jalannya acara, layaknya radio profesional lainnya.
"Jadi seluruh prosesi akad nikah, sampai siapa saja tamu yang datang kami siarkan langsung," papar Joko. Untuk acara seperti ini, ia mematok biaya sekitar Rp 500 ribu kepada yang punya hajat. Biaya itu selanjutnya digunakan untuk mengaji reporter. Ia pun harus mempergunakan alat relay, yang fungsinya untuk mentransfer materi siaran di lokasi hajatan sampai ke ruang siaran untuk diudarakan.
Gandhi Wasono M