'Orang Penting' di Balik Pernikahan GKR. Bendara dan KPH. Yudanegara (1)

By nova.id, Rabu, 19 Oktober 2011 | 07:01 WIB
Orang Penting di Balik Pernikahan GKR (nova.id)

Orang Penting di Balik Pernikahan GKR (nova.id)
Orang Penting di Balik Pernikahan GKR (nova.id)
Orang Penting di Balik Pernikahan GKR (nova.id)

"Foto: Tika/Dok NOVA "

Budi Susanto Siapkan 3 Kebaya Jeng Reni

Perias, perancang kebaya, dan pemilik salon ternama di Jogja, Budi Susanto (50), menyediakan tiga helai kebaya rancangannya yang dikenakan Jeng Reni pada rangkaian upacara adat menjelang pernikahannya dengan KPH. Yudanegara. Tiga kebaya istimewa itu, menurut Budi, sudah ia siapkan sejak tiga bulan sebelumnya.

"Di keraton, kan, sudah ada pakem-nya, ya, ada baju tangkepan dan kebaya Kartini. Jadi tugas saya adalah membuat kebaya yang berdasarkan pakem itu jadi terkesan lebih glamor dan elegan," terangnya seraya memperlihatkan kebaya warna bronze bersemu copper berbahan brokat Prancis karyanya. Untuk memberi kesan mewah, kebaya tadi diaplikasi payet-payet berukuran mungil dan halus. Kebaya ini dikenakan Jeng Reni saat Midodareni. Sedangkan kebaya berwarna hijau dipakai sebelum acara Siraman, dan kebaya warna emas muda sebagai busana pengganti setelah ritual pembersihan dan pensucian diri calon pengantin selesai.

Sebagai perias pribadi keluarga keraton, Budi mengawali kisah kedekatannya dengan keluarga keraton pada saat ia menggelar HUT ke-12 Salon Budi Susanto di Hotel Ambarukmo, yang dihadiri Sri Sultan Hamengkubuwono X beserta GKR. Hemas. "Beberapa bulan kemudian, saya dipercaya untuk menata rambut Kanjeng Ratu. Sampai sekarang," ungkapnya. Sejak 1993, hampir setiap hari ia datang ke Keraton Kilen untuk merias keluarga keraton. Terutama saat Ratu Hemas masih banyak tinggal di Jogja.

Untuk menyempurnakan skill tata riasnya, sejak 7 tahun lalu Budi mulai merambah dunia mode. Ia khusus merancang busana atau kebaya pengantin modifikasi. Tak hanya kebaya Jawa, tapi juga pakaian tradisional daerah lain. Kebaya-kebaya rancangannya pernah pula dipamerkan melalui event tahunan "Jogja Fashion Week" yang digelar di Pagelaran Keraton.

Dan, kreasi rancangannya tahun ini tercurah pada kebaya-kebaya yang dikenakan GKR. Bendara di hari istimewanya. Selain itu, seluruh kakak perempuan Jeng Reni juga mengenakan kebaya Budi, baik untuk acara Panggih maupun resepsi. Mendapat kepercayaan selama bertahun-tahun dari keluarga keraton, tentu saja membuat Budi berusaha untuk selalu memberi hasil yang terbaik dan maksimal.

Baginya, memenuhi kewajiban haruslah dengan penuh tanggung jawab dan total. "Pertama, tentu bangga karena dipercaya keluarga keraton. Kedua, menangani busana untuk putri-putri keraton tentu juga membanggakan, apalagi ini untuk acara wedding yang seumur hidup cuma sekali. Jadi saya sangat berhati-hati, jangan sampai ada yang kurang berkenan."

Rini, Tika / bersambung