Ketika dokter menyatakan jenis kelamin anak-anak kami nantinya perempuan, Lily sangat antusias. Semua keperluan bayi yang dibeli, dipilih warna merah muda. Kebetulan dia juga penyuka warna itu. Bahkan sampai sikat giginya berwarna merah muda.
Jika malam menjelang, kami kerap mengajak mereka ngobrol sambil mengelus-elus perut Lily. Betapa takjubnya kami setiap kali merasakan janin dalam perut Lily bergerak. Sungguh sebuah perasaan yang tak bisa dibeli. Kami juga sempat memperdengarkan karya musik Mozart agar perkembangan janin lebih baik.
Lucunya, setiap kali diperdengarkan Mozart, tiga bayi ini seakan enggan. Aku ingat sekali ketika itu Lily berkata, "Dedeknya enggak suka musik Mozart, tapi Hanson." Ya, memang sejak remaja Lily memang menyukai band yang terkenal dengan lagu 'Mmmbop' ini. Bahkan dia terbilang aktif dalam perkumpulan penyuka musik Hanson di Indonesia.