Laris-Manis Bisnis Mobil Mudik (1)

By nova.id, Rabu, 17 Agustus 2011 | 23:27 WIB
Laris Manis Bisnis Mobil Mudik 1 (nova.id)

Laris Manis Bisnis Mobil Mudik 1 (nova.id)
Laris Manis Bisnis Mobil Mudik 1 (nova.id)

"Asrul Sani baru setahun ini membuka bisnis sewa mobil di Jakarta (Foto:Sukrisna) "

Lebih Untung

Meski harga sewa mobil "Paket Lebaran" lebih mahal dibanding hari biasa, menurut Tunggul, konsumen tetap akan lebih untung jika menyewa mobil dibanding naik angkutan umum. "Dengan catatan, yang mudik lebih dari empat orang. Bandingkan saja, misalnya, jika mereka pulang ke Jawa harga tiket per orang sekali jalan paling enggak Rp 250 ribu. Belum lagi biaya sewa mobil di tempat tujuan," kata pria yang sudah sejak 2004 menekuni bisnis sewa mobil ini.

Untuk penyewa yang model "lepas kunci" alias tanpa sopir, hanya berkewajiban mengisi bensin selama dipakai. "Kalau ada kerusakan, kami yang tanggung. Tapi jarang banget, sih, mobil kami rusak karena mobil kami rata-rata baru, keluaran tahun 2007 ke atas."

Kalau, toh, sampai mogok, jika memungkinkan akan diganti mobil sejenis. Namun jika tak mungkin, penyewa diminta untuk memasukkan ke bengkel dan semua biaya ditanggung Tunggul. Lain halnya jika mobil itu mengalami kecelakaan. Meski semua mobil diasuransikan, segala risiko kecelakaan ditanggung penyewa. "Termasuk menanggung uang sewa selama mobil itu masuk bengkel. Kan, selama masuk bengkel, mobil jadi tidak bisa disewakan."

Sebulan Lebih Murah

Belasan mobil di PT Corauleng Maega Putra (CMP) di Bumi Serpong Damai (BSD) juga sudah habis dipesan untuk mudik lebaran. "Kalau sudah masuk bulan puasa, konsumen sudah berebut menyewa mobil. Itu terjadi dari tahun ke tahun," kata Asrul Sani dari CMP.