3 Kawasan Penghasil Makanan Khas (1)

By nova.id, Sabtu, 4 Juni 2011 | 18:59 WIB
3 Kawasan Penghasil Makanan Khas 1 (nova.id)

3 Kawasan Penghasil Makanan Khas 1 (nova.id)
3 Kawasan Penghasil Makanan Khas 1 (nova.id)
3 Kawasan Penghasil Makanan Khas 1 (nova.id)
3 Kawasan Penghasil Makanan Khas 1 (nova.id)
3 Kawasan Penghasil Makanan Khas 1 (nova.id)

"Harga yang ditawarkan para penjual sari laut di Kenjeran tentu lebih murah dibanding yang dijual di toko oleh-oleh di tengah kota. "Kualitas boleh diadu, cuma beda di kemasan saja," ujar Bejo. (Foto: Gandhi) "

Menurut Bejo, semua hasil laut yang dijual di kawasan ini secara harga memang jauh lebih murah dibandingkan yang dijual di toko oleh-oleh yang ada di tengah kota. Perbedaan harga ini muncul akibat adanya berbedaan apda kemasannya saja. "Yang dijual di toko oleholeh, kan, kemasannya lebih bagus dan sudah diberi label atau merek. Kalau di sini, kan, tidak. Rata-rata kami jual kiloan dan cukup dibungkus plastik saja. Tapi kualitas rasa tidak berbeda, karena mereka juga belinya dari kami juga," papar ayah empat anak ini.

Bejo yang awalnya sebagai nelayan ini pada tahun 1986 beralih profesi menjadi pedagang sari laut. Ia kulakan pada nelayan lalu mengolahnya menjadi berbagai aneka sari laut, baru kemudian disuplai ke tempat lain. Di antaranya ke supermarket atau toko-toko besar di Surabaya, Semarang, Jogja, Jakarta dan Bandung .

Bejo mulai berjualan sendiri, ketika tahun 1991 ia mengikuti pameran makanan hasil laut di Tunjungan Plasa Surabaya. Ketika itu ia iseng ikut membuka stan di pameran. Tak disangka, ia ternyata mendapat respons cukup baik dari para pengunjung. Bahkan sudah ada orang dari luar pulau yang langsung memesan dalam jumlah besar. "Setelah ikut pameran saya mencoba usaha sendiri, membuka dangangan di sini sampai sekarang," kisahnya.

 Bejo mengaku, makin lama usahanya terlihat makin berkembang. "Alhamdulillah, saya sudah memiliki satu stan lain yang dipegang anak saya," ujarnya bangga.

Selain karena harganya yang lebih murah dibanding dengan yang ada di toko di tengah kota, yang membuat orang suka membeli di kawasan ini adalah karena setiap pembeli diberi keleluasan untuk icip-icip setiap hasil laut sebelum membeli. Sehingga setiap pembeli tahu akan kelezatan sari laut yang akan dibeli. "Kalau di supermarket, mana bisa kita mencoba makanan yang akan dibeli? Kan, sudah dibungkus rapat."

Saat ini, lanjut Bejo, dirinya tak hanya menjual secara eceran saja, tetapi sudah mengirim untuk toko-toko aneka sari laut yang ada di berbagai kota di luar Jawa. Kini, yang menjadi langganannya adalah sejumlah toko yang ada di Jayapura, Kalimantan, Sumatera, dan NTT. "Kendalanya, kalau mengirim ke luar pulau memang terganjal ongkos pengiriman yang agak mahal," kata Bejo.

Gandhi Wasono M / bersambung