Menangguk Untung Dari Berkebun Emas

By nova.id, Selasa, 1 Februari 2011 | 17:07 WIB
Menangguk Untung Dari Berkebun Emas (nova.id)

Menangguk Untung Dari Berkebun Emas (nova.id)
Menangguk Untung Dari Berkebun Emas (nova.id)
Menangguk Untung Dari Berkebun Emas (nova.id)

"Foto: Dok Pri "

Mari, Berkebun Emas!

Ingin mulai berinvestasi emas? Ikuti konsep yang kini gencar disosialisaikan oleh Rulli Kustandar. Konsep Kebun EMAS, ujar Rulli, adalah berinvestasi emas dengan cara yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya.

 "Intinya, menggali potensi emas sebagai salah satu portfolio investasi. Ada beberapa cara. Pertama, konversikan semua tabungan dalam bentuk kertas menjadi emas, karena emas sifatnya zero inflation. Artinya, Anda tidak rugi maupun untung ketika pegang emas, tapi daya beli kita, kapan pun juga tetap sama," terang Rulli.

 Pria yang kini banyak memberikan seminar soal investasi emas hingga ke luar negeri ini mencontohkan, 1 Dinar emas sejak ratusan tahun lalu seharga satu ekor kambing. Hari ini, 1 Dinar emas masih tetap cukup untuk membeli seekor kambing. Kelebihan emas lainnya lanjut Rulli, adalah likuiditas. "Berapa pun Anda punya emas, bisa diuangkan (jual) kapan saja dan cair dalam hitungan jam, tanpa kesulitan."

 Investasi kedua adalah menjual emas. Kapan saatnya? "Saat kita punya uang. Tapi, sebaiknya jangan dijual, manfaatkan saja jasa gadai emas yang sekarang ini jadi produk andalan sejumlah bank syariah. Hampir seluruh bank syariah di Indonesia saat ini punya produk gadai emas."

 Lalu, kenapa tidak dijual saja emasnya? "Sayang, kan? Pertama, bila digadai, kita masih memiliki peluang untuk memiliki kembali emas itu di kemudian hari. Kedua, risiko dijual dan di gadai sama saja, kok," papar Rulli.

 Investasi ketiga adalah memanfaatkan konsep gadai. Konsep ini, papar Rulli, amat menguntungkan ketika kita hendak mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Misalnya, untuk membeli barang konsumtif, apalagi untuk berbisnis.

 Saat hendak membelajakan uang dalam jumlah besar, lanjutnya, sebaiknya belikan emas terlebih dahulu, kemudian di gadaikan. Setelah itu, uangnya dipergunakan untuk membayar atau berbisnis. "Dari hasil berbisnis bisa untuk menebus kembali emas kita. Risikonya sama, kok. Dengan menggadaikan emas yang kita miliki, itu bisa untuk membeli emas lagi."

 Rini Sulistyati