Hmm, Nikmatnya Spa di Rumah... (1)

By nova.id, Kamis, 6 Januari 2011 | 17:06 WIB
Hmm Nikmatnya Spa di Rumah 1 (nova.id)

Untuk menggunakan jasa NHS, calon pelanggan tinggal menyiapkan ruangan. Alat-alat dan bahan disediakan oleh NHS. NHS juga menyediakan paket pengantin. "Jadi calon pengantin tak perlu repot keluar rumah karena tak ada waktu, kan? Sayangnya, kami sering menolak calon pelanggan karena belum semua daerah Jakarta terjangkau, apalagi yang lokasinya terlalu jauh," tutur Ina yang melakukan pengawasan terapis lewat konsumen. "Tiap kali konsumen selesai diterapis selalu kami tanyakan pendapatnya, bagaimana pelayanan kami. Atau mereka bisa masuk ke blog kami."

Salah satu pelanggan NHS, Yanti, mengaku tinggal di Menteng, Jakarta Pusat dalam testimoninya di blog menulis. "Meski awalnya hanya sekadar mencoba, kini menjadi layanan spa pilihan. Tubuh terasa sangat relaks, apalagi cara men-scrub-nya benar-benar halus dan menggunakan cara-cara yang benar. Selain saya, anak, dan cucu juga ikut perawatan NHS."

Hmm Nikmatnya Spa di Rumah 1 (nova.id)
Hmm Nikmatnya Spa di Rumah 1 (nova.id)

""

 Jenis layanan yang menjadi andalan AHS adalah terapi hot stone. Yakni pijat menggunakan batu yang dihangatkan terlebih dulu agar diperoleh rasa segar di badan. "Itu yang bikin konsumen memuji pijatan kami mantap dan oke," tutur Tanya. Untuk bahan lulurnya, Tanya masih bekerjasama dengan produsen lulur dari Bali. "Inginnya sih, bikin sendiri biar bisa menekan harga," tukas Indah yang mematok jasanya mulai Rp 65 ribu per jam.

Kendati menekankan kerja profesional, Tanya tak melarang terapisnya menerima tips dari pelanggan. Karena itu, Tanya tak pelit membawakan bahan-bahan lulur lebih buat pelanggannya. "Awalnya takut kecolongan, makanya kami sediakan lulur dalam jumlah pas. Nyatanya, di lapangan suka ada pelanggan yang minta tambah. Sayang juga kalau enggak diladeni. Sebab kadang suami atau saudaranya tiba-tiba pengin ikut dipijat. Tapi kami hanya membatasi per hari hanya memijat 5 orang. Saat ini kami baru punya empat terapis."

Salah satu terapis Tanya, Cucun (36), asal Garut. Menurutnya menjadi terapis dari rumah ke rumah itu enak karena pemasukannya lumayan. Dalam sebulan ia bisa memperoleh penghasilan Rp 2 juta, belum termasuk tip. Rata-rata per hari ia memijat 5-6 orang. "Bisa buat menyekolahkan anak-anak. Tidak enaknya, kalau cuaca tidak bersahabat apalagi kalau banjir, sementara saya harus tetap datang," tuturnya.

Nove / bersambung