Ulliko, Spesialis Aneka Camilan Rasa Durian

By nova.id, Kamis, 4 Maret 2010 | 17:07 WIB
Ulliko Spesialis Aneka Camilan Rasa Durian (nova.id)

1. Campur tepung terigu bersama gula pasir, garam, dan baking powder. Aduk hingga rata, sisihkan.

2. Kocok telur hingga lepas. Tuangkan susu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata, tuang mentega cair, aduk kembali. Tuang ke dalam adonan tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata dan licin.

3. Panaskan wajan pancake, tuang adonan sebanyak 1 sendok sayur kecil. Biarkan sampai keluar gelembung, angkat jika sudah matang. Lanjutkan hingga adonan habis.

Isi:

1. Masak bahan isi jadi satu hingga mendidih dan matang, angkat biarkan dingin.

2. Ambil selembar pancake, tuangkan adonan isi 1 sendok makan di tengahnya. Pancake durian siap disajikan.

Ulliko Spesialis Aneka Camilan Rasa Durian (nova.id)

"Beginilah suasana dapur Ulliko pada saat memproduksi aneka kue berbahan dasar durian (Foto: Edwin/Nova) "

Napas Wangi Durian

Johannes memang benar-benar fokus dalam menjalankan usahanya. Bahkan, agar kue yang dijualnya tampil sempurna, tak jarang Johannes harus berburu bahan dasar durian hingga ke luar Pulau Jawa.

"Duriannya harus benar-benar sempurna dan matang di pohon jika ingin menghasilkan kue yang sempurna. Saya kebetulan punya hidung yang tajam, sehingga bisa membedakan durian yang jelek dan yang bagus tanpa perlu merasakan daging buahnya," tutur Johannes yang kerap berburu durian hingga ke Jepara, Lampung, Medan, bahkan Kalimantan.

Dengan memiliki banyak pemasok durian, Johannes tentu tak pernah menemui kendala untuk mendapatkan durian sebagai bahan dasar kuenya. "Memang durian adalah buah musiman, tapi akibat badai Elnino beberapa waktu lalu, semuanya jadi berubah. Durian tak lagi menjadi buah musiman, kapan saja pasti ada."

Menekuni usaha seperti ini, ujar Johannes, bukan sekadar untuk mencari untung. "Ada kepuasan tersendiri. Kepuasan itu muncul ketika pelanggan yang makan kue di sini lalu sampai di mobil dan bicara dengan keluarga atau temannya, mulutnya akan mengeluarkan napas wangi durian. Seperti layaknya orang makan durian langsung, bukan berbentuk kue," paparnya sambil tersenyum.

Kepada para karyawannya, Johannes pun tak pernah memaksa untuk menjual kue sebanyak-banyaknya agar bisa meraup untung sebesar-besarnya. "Itu tadi, saya sangat percaya dengan mood. Kalau mood mereka bagus, pasti kuenya akan jadi bagus. Makanya, saya enggak pernah memarahi mereka, meski mereka telah melakukan kesalahan."