Modal awal yang aku keluarkan sekitar Rp 20 juta untuk sewa kios, beli panci, dan furnitur. Jika dulu harga bakpao masih Rp 6.800 isi tiga, sekarang Rp 12 ribu isi tiga. Bubur seharga Rp 3.500 sekarang menjadi Rp 12 ribu. Siapa yang membuat resep di Oenpao? Tentu saja resepnya tidak asli bikin sendiri karena makanan yang kami jual sudah ada ribuan tahun. Tapi pengembangan menu memang kami buat sendiri, terutama oleh istriku.
Di Oenpao tidak ada koki. Kokinya adalah istriku sendiri. Dialah yang menyiapkan bumbunya sampai bisa diaplikasikan di restoran. Setiap karyawan diajari sedemikian rupa sampai bisa menyajikan makanannya. Ibaratnya kalau orang mau makan nasi goreng Oenpao, tinggal beli bumbu di Oenpao, terus diolah di rumah.
Jadi, racikan bumbu dan pengembangannya dilaksanakan, dibuat, dan diaplikasikan istriku sendiri. Tentu saja dibantu karyawan lain saat pengolahannya saja.
Noverita K. Waldan
(Minggu depan: Dian menceritakan bagaimana ia bersama sang istri membangun Oenpao. Bukan berarti tanpa kendala. Tak lupa, Dian juga membagi tips untuk mereka yang ingin berbisnis dan mengungkapkan cita-citanya untuk memiliki 9 ribu restoran. Luar biasa!)